Pages

Sabtu, 12 Maret 2016

Recap Medali Bulutangkis di Desember 2015

#LatePost

Maaf ya telatnya keterlaluan. Mudah-mudahan ada informasi yang masih bermanfaat.


Tabulated below are the Superseries performances based on country (wikipedia.org)
Tabulated below are the Grand Prix performances based on country (wikipedia.org)

Terimakasih Ya Rabb telah memberikan kami kesempatan hingga 2016. Kita sudah melewati step terakhir 2015. Banyak hal yang sudah dijajaki. Perkiraan yang seharusnya menghasilkan medali ternyata harus mundur satu langkah. Yups, mundur satu langkah untuk lari 2 atau tiga langkah di tahun 2016. Gimana kemaren liburan akhir tahunnya? Penting ni untuk atlet setalah berjibaku setiap hari dengan lapangan, net, raket, kok, akhir tahun itu time for refresh.

Selama tahun 2015, Tim Bulutangkis Indonesia sudah mengumpulkan 66 gelar juara dan 65 gelar Runner Up dari gelaran kejuaraan dunia hingga kejuaraan junior, dari Glanular Thailand International Challenge 2015 hingga Yonex Copenhagen Masters. Hasil tersebut belum termasuk Kejuaraan Beregu, WBC Senior, dan Para-Badminton serta gelaran diluar dari jadwal yang tertera di bwfbadminton.org, seperti Asian Schools Badminton Championships, Seagames, dan Asean Schools Games.

Gimana tentang tayangan Bulutangkis di TV tahun ini? Sama atau Sama? Mudah-mudahan ada sinyal positif dari KompasTV punya dampak positif buat bulutangkis Indonesia. TV yang nayangin bulutangkis bisa jadi branding tersendiri. Tahun 2014 kemarin kita dimanjakan oleh GlobalTV yang menayangkan AxiataCup, terutama Semifinal dari pukul 14.00-22.00, itu terlama dan sesuatu hal yang perlu diapresiasi untuk siapapun yang menyediakan dan membeli slot tv selama tayangan bulutangkis. Sayang tahun 2015 AxiataCup harus di-cancelled.

Tahun 2015 cukup banyak atlet yang memutuskan untuk gantung raket. Beberapa pemain seperti Jorrit de Ruiter (NED), Eric Pang (NED), Shintaro Ikeda (JPN), Andrew Ellies (ENG), Wang Xiaoli (CHN), Imogen Bankier (SCO), Adriyanti Firdasari, kalo Vita Marissa jadi ga ya? Will See (:. Sukses untuk semuanya, Selamat menjalani hari baru dengan segala pencapaian yang lebih baik. Aamiin.

Pemain terbaik tahun ini sudah dirilis BWF, Kartu Tanda Anggota (KTA) yang dulu direncanakan PBSI akhirnya bisa dirilis juga, kepastian Jakarta jadi Host Indonesia Open sudah fix, apalagi yang udah di-checklist ditahun 2015? Mungkin yang paling ditunggu-tunggu setiap tahun sama atlet dan para pecinta Bulutangkis, tidak lain tidak bukan Degradasi Promosi Pelatnas juga sudah dirilis PBSI, itu juga udah checklist #SIP.

Rekap, rapor, kaleidoskop, catatan, kumpulan, hasil, apapun sebutannya sudah ter-posting sejak Januari hingga Desember. And this is recap Indonesian medal in December.


Kalender dibulan Desember

The 8th Asean Para Games Singapore 2015                    

Winner
Runner Up
8
4

Kejuaraan ini merupakan ajang multi olahraga untuk para atlet difabel antar negara di kawasan tenggara Asia. Tim Bulutangkis Indonesia berhasil mengumpulkan 8 Emas, 4 Perak, dan 7 Perunggu. Ajang seperti ini seharusnya lebih banyak ditayangkan di televisi. Televisi memang masih menjadi panggung terbaik untuk memperkenalkan sesuatu lebih luas. Para orang tua yang mempunyai anak penyandang difabel bisa lebih menyokong anaknya untuk menjadi atlet agar mereka memiliki kepercayaan lebih dan juga bisa membanggakan negara. Semangat untuk para atlet!

Tim
Indonesia
vs
Malaysia
2-0
MS SL3
Ukun Rukaendi
vs
Duc Trung Pham (VIE)
21-11 21-19
MS SL4
Hary Susanto
vs
Omar Bakri (MAS)
21-13 21-16
MS SU5
Suryo Nugroho
vs
Cheah Like Hou (MAS)
21-17 21-19
WS SL4
Leani Ratri Oktila
vs
Khalimatus Sadiyah Sukohandoko
21-12 21-14
MD SL3-SL4
Ukun Rukaendi/Hary Susanto
vs
Dwiyoko/Fredy Setiawan
21-17 12-21 21-17
WD SL3-SU5
Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah Sukohandoko
vs
(ROUNDROBIN MATCH)
6-0
XD SL3-SU5
Fredy Setiawan/Leani Ratri Oktila
vs
Dachathon Saengarayakul/Nipada Seangsupa (THA)
21-11 21-11
WS SL3
Sriyati
vs
(ROUNDROBIN MATCH)
2-3
MD SU5
Suryo Nugroho/Oddie Kurnia Dwi Listiant Putra
vs
Cheah Like Hou/Saaba Hairol Fozi (MAS)
21-13 21-6


Tim Bulutangkis APG Indonesia 2015
Ukun Rukaendi (MS SL3)
Hary Susanto (MS SL4)
Suryo Nugroho (MS SU5)
WS SL4 on Podium
MD SL3-SL4 on Podium
WD SL3-SU5 on Podium
Leani/Ukun (XD SL3-SU5)
Sriyati (WS SL3)
MD SU5 on Podium
BWF World Superseries (SSF)

Winner
Runner Up
1
-

Turnamen Superseries Final yang berlangsung di Dubai Uni Emirat Arab memberikan angin segar diakhir tahun setelah beberapa gelaran yang kurang menyenangkan dari Tim Indonesia. Gelar ini seperti penutup yang menenangkan sekaligus kabar positif jika Tim Bulutangkis masih terus berjuang memberi yang terbaik. Gelar dari Turnamen dengan hadiah bergengsi ini didapat melalui pasangan SuperDad Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Babah Ahsan dan Koh Hendra meraih gelar di Dubai World Superseries Finals 2015 dengan skor 13-21 21-14 21-14 mengalahkan Chai Biao/Hong Wei (CHN). 


Chai Biao/Hong Wei, Hendra/Ahsan, dan Tim Dubai SSF

Grand Prix Gold (GPG) dan Grand Prix (GP)

Winner
Runner Up
3
1

Yonex Sunrise Indonesian Masters 2015. Perhelatan GPG yang diadakan di Graha Cakrawala, Malang bisa dibilang cukup ramai dihadiri penonton yang rindu kemenangan. Walaupun lepas dari target sapu bersih, banyak energi positif dan pembelajaran dari ajang ini. Mulai dari Berry/Ryan yang menang dengan tampil baik, Owi Butet yang akhirnya punya gelar diajang BWF 2015, dan waspada untuk para Tunggal Putra, K Srikant (IND) seperti sudah menemukan ramuan untuk membalas kekalahan. Diluar kontrofersi Srikant saat lawan Anthony Ginting dibabak SF, udah dibales juga kan sama Tommy di Final #carasedikitsamamungkin. Buat Praveen/Debby ajang di 2015 punya tagar sendiri sepertinnya #CobaLagiCobaLagi

MS
Tommy Sugiarto
vs
K Srikanth (IND)
17-21 21-13 24-22
MD
Berry Angriawan/Ryan Agung Saputra
vs
Chai Biao/Hong Wei (CHN)
21-11 22-20
XD
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir
vs
Praveen Jordan/Debby
21-18 21-13
WD
Tang Yuanting/Yu Yang
vs
Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii
17-21 11-21
 

Tommy Sugiarto
Berry Angriawan/Rian Agung Saputra
Praveen Jordan/Debby Susanto dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir

Dari gelaran Grand Prix yang dihelat di benua Amerika, Tim Indonesia diwakili Tim PB Djarum. Kendala Klasik (baca: Visa) memang sampe sekarang sepertinya masih jadi kendala tersendiri. Tak banyak hasil positif dari ajang ini. Hasil terbaik di 2015 K&D Graphics/Yonex Grand Prix hanya sampai babak ke-2 (R2) lewat pasangan gado-gado Ryan Chew (USA)/Fran Kurniawan di Ganda Putra dan Fran Kurniawan/Komala Dewi disektor Ganda Campuran. Sedangkan di Mexico City Grand Prix, yang hanya mengirimkan Fran dan Komala harus berakhir di babak Quarter Final. Ryan Chew (USA)/Fran Kurniawan harus kalah dari Manu Attri/B Sumeeth Reddy (IND) dan Fran/Komala harus kalah dari Solgyu Choi/Eom Hye Won (KOR).


International Challenge (IC)

Winner
Runner Up
-
-

Ajang International Challenge yang diikuti Tim Indonesia pada bulan Desember ada tiga kejuaraan. Yonex USA International 2015, Yonex Italian International 2015, dan Tata Open India International Challenge 2015. Dari ketiga ajang tersebut tidak ada tambahan gelar untuk Tim Indonesia. Ajang-ajang tersebut hanya diikuti Tim Luar Pelatnas. Perjalanan terbaik di Amerika hanya sampai babak R2 lewat Nandang Arif Saputro (MS), Nandang Arif Saputro/I Komang Sandy Wijaya (MD), dan I Komang Sandy Wijaya/Jenna Gozali (XD). Di Italia pun sama halnya dengan di Amerika, babak terbaik harus berakhir di babak R2 lewat Adi Pratama (MS) dan Aprillia Yuswandari (WS). Sedangkan di India, babak terbaik adalah babak Perempat Final lewat Erlina Kurnianti disektor Tunggal Putri dan Amri Syahnawi/Azisah Syafitri disektor Ganda Campuran.


Invitation Tournament (IT)

Winner
Runner Up
-
2

Gelaran Yonex Copenhagen Masters ini merupakan gelaran yang diadakan diakhir tahun selepas hari Libur Natal (25/12). Ajang ini hanya mempertandingkan pemain/negara yang mendapatkan undangan dari pihak penyelenggara, dan hanya sedikit pemain yang ikut serta dalam ajang ini. Bisa dibilang ini jadi ajang berlatih untuk pemain Denmark yang tidak begitu banyak memiliki sparing partner. Dan tahun ini mempertandingkan sektor Tunggal Putri yang sebelumnya tidak dipertandingkan. Tim Indonesia diwakili Wahyu/Ade (MD), Ketut/Anggia (WD), dan Ronald/Melati (XD). Hanya Ronald Alexander/Melati Daeva Oktaviani yang tidak naik podium (SF). *Noted untuk penyelenggara* kalo bisa yang diundang yang punya ranking 10 besar, biar seru. Setuju?

MD
Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf
vs
Mathias Boe/Carsten Mogensen (DEN)
13-21 16-21
WD
Ni Ketut Mahadewi Istirani/Anggia Shitta Awanda
vs
Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl (DEN)
10-21 8-21


Mathias Boe/Carsten Mogensen, Wahyu Nayaka/Ade Yusuf, dan Tim Copenhagen Masters 2015
Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen, Anggia Shitta/Ketut Mahadewi, dan Tim Copenhagen Masters 2015


ટીમ, તમારી મહત્વાકાંક્ષા રાખો

Ṭīma, tamārī mahatvākāṅkṣā rākhō



Upcoming events

11-16 Januari
Apacs Junior Masters 2015 - Magelang
14-17 Januari
Yonex Estonian International 2016
19-24 Januari
Malaysia Masters 2016
19-24 Januari
China International Challenge 2016
19-24 Januari
Granular Thailand Junior International 2016
21-24 Januari
Swedish Masters 2016
26-31 Januari
Syed Modi International Badminton Championships 2016



 Sumber: bwfbadminton.org, badmintonindonesia.org, wikipedia.org
Sumber foto: youtube.com (Sport Singapore), badmintonindonesia.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar