Pages

Jumat, 29 April 2016

Umpire Bulutangkis Indonesia Berlisensi BWF

Gimana si caranya jadi wasit? banyak ko yang udah bahas itu. Atau unduh aja Role of the Umpire di Lamannya BWF (http://bwfcorporate.com/technical-officials/). Cara simpel, hubungi kantor PBSI setempat. #YangPasti Harus tau tentang bulutangkis lah ya yang penting, sama banyak-banyak latihan.

“Ladies and Gentleman. On my right Mohammad Ahsan and Hendra Setiawan, Indonesia. On my left Liu Xiaolong and Qiu Zihan, China. Mohammad Ahsan serve to Liu Xiaolong, Love All, Play”. *latihan ngomong ala wasit

Dalam suatu pertandingan ada beberapa technical officials. Ada Referee, Umpire, Service Judge, dan Line Judge (eh ada juga Floor assistant). Referee sendiri adalah orang yang meminpin turnamen, biasanya hanya ada satu dalam sebuah kejuaraan (posisinya dimeja-meja pinggir lapangan, ngawasin pertandingan). Salasatu tugasnya menunjuk umpire yang akan memimpin pertandingan. Umpire sendiri adalah orang yang memimpin pertandingan dilapangan.

Service Judge dan Line Judge tugasnya sudah tertera dilabel namanya. Membantu apakah servis yang dilakukan sah atau tidak untuk Service Judge, dan apakah kok jatuh didalam atau diluar garis lapangan untuk Line Judge. Seorang Umpire bisa menjadi Service Judge, begitu sebaliknya (Kalian pasti sering liatkan kalo Service Judge sering bergantian tugas di Lapangan?).  Dan seorang Referee, Umpire, dan Service Judge wajib memiliki sertifikasi atau lisensi, kecuali line judge.

Indonesia sendiri menurut rilis http://bwfcorporate.com, memiliki tiga Umpire berlisensi BWF.

1. Edy Rufianto

Pak Edy lagi tugas di Final Indonesia Open 2015 Partai XD Zhang Nan/Zhao Yunlei (CHN) vs Xu Chen/Ma Jin (CHN)
Umpire satu ini sudah berkeliling turnamen penting BWF. Final Kejuaraan Beregu Bulutangkis Asian Games 2014 antara Tiongkok vs Korea Selatan sudah pernah Ia lakoni. Bahkan namanya (kalo ga salah) sudah tercatat sejak Olimpiade Beijing 2008, dan di Olimpiade RIO 2016 nanti namanya tercatat akan ditugaskan sebagai pengadil lapangan. Pak Edy sendiri saat ini sudah sampai tingkatan BWF Certificated Umpire (satu-satunya dari Indonesia) dan akan pensiun di tahun 2018.

2. Wahyana

Pak Wahyana yang bertugas dengan Alm. Ibu Telly di Final Indonesia Open 2015 Partai Tunggal Putri Ratchanok Intanon (THA) vs Yui Hashimoto (JPN)
Pak Wahyana saat ini sudah sampai pada tingkatan BWF Accredited Umpire. Pertandingan yang sudah Ia pimpin tentunya pertandingan tertinggi BWF, tidak hanya Superseries atau Superseries Premier. Ia tercatat akan pensiun ditahun 2022, dan masih banyak pertandingan yang akan Ia “adili” hingga enam tahun kedepan. Baik Kejuaraan Superseries, Superseries Premier, hingga BWF Event.

3. Qomarul Lailiah

Ibu Lia saat menjalani ujian sertifikasi BWF di Sudirman Cup 2015 dengan memimpin pertandingan XD Jepang vs China Taipei antara Kenta Kazuno/Ayane Kurihara vs Lai Chia Wen/Tseng Min Ha
Umpire berlisensi BWF paling junior diantara Pak Edy dan Pak Wahyana, perempuan satu-satunya, dan sudah memimpin di ajang bergengsi seperti Piala Thomas Uber dan Sudirman Cup. Qomarul Lailiah ini juga ternyata adalah seorang pengajar di Kota Surabaya, Jawa Timur, untuk mata pelajaran Bahasa Inggris. Sekarang Ia berada pada tingkatan BWF Accredited Umpire bersama Pak Wahyana. Ibu Guru yang baru berlisensi BWF pada tahun 2015 ini akan bertugas sebagai pemimpin pertandingan hingga tahun 2032.

Diantara para juara bulutangkis dari Indonesia ternyata baru tiga yang sudah berlisensi BWF. Mudah-mudahan makin banyak ya. Beberapa waktu lalu juga Om Cemes (@smesnyangkut) sempat tweet tentang perwasitan.  Untuk jadi wasit bwf kata Om Cemes paling cepet 9 tahun, harus bisa Bahasa Inggris baik tulis ataupun lisan.

Untuk memiliki lisensi BWF ada proses tingkatan yang harus dilewati mulai dari lisensi Kabupaten atau Kota > Provinsi > Nasional B > Nasional A > BAC Accredited > BAC Certificated > BWF Accredited hingga BWF Certificated. Tiap naik level harus mengikuti ujian baik tulis maupun praktik langsung. Di Thomas Uber Cup nanti ada salasatu wasit yang mau ujian ke BAC Certificated, kalo udah lulus di satu level, buat naik level lagi harus nunggu 2 tahun.

Siapa lagi yang akan mau jadi Umpire Bulutangkis Indonesia Berlisensi BWF? Mungkin Ia sedang baca tulisan ini sekarang. (:

*yang paling penting kalo lagi tugas di lapangan, banyak-banyak minum, biar ga ilang konsentrasi. #Ada*QU*. biar ga salah ngasih poin buat pemain. 😊



Sumber Foto: youtube.com (badmintonworld.tv) dan aiyuke.com via youtube.com (Badmintalk Badminton)

9 komentar:

  1. Berminat menjadi wasit tingkat daerah bgmana caranya.. terimksh..087884813931

    BalasHapus
  2. Berminat menjadi wasit tingkat daerah bgmana caranya.. terimksh..087884813931

    BalasHapus
  3. Doakan saya ya😅 Masih tahap provinsi nih. Makasi banyak ya infonyaa, membantu sangaaaat😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bagaimana caranya ka? Tolong wa ke no ini ka 08176573660 mkasih bnyak ka

      Hapus
    2. Pak bisa tolong bantu saya pak wa 085296532800

      Hapus
  4. Caranya gimana? Wa kan k saya donk 082272365286 saya jg mo ikut bljr jd wasit badminton

    BalasHapus
  5. Pengen sekali jadi wasit bulutangkis, barangkali ada info tentang kepelatihan wasit bulutangkis mohon berbagi ya. WA 0816622803

    BalasHapus
  6. Mohon info dong kalau ada pelatihan wasit badminton. Saya berminat banget. WA 082338352139

    BalasHapus
  7. Mau tanya nama referee di final tunggal indonesia masters 19 jan 2020 siapa ya?

    BalasHapus