Pages

Minggu, 25 Oktober 2015

Recap Medali Bulutangkis di September 2015 (Part-1)

#LatePost

Tabulated below are the Superseries performances based on country (wikipedia.org)
Tabulated below are the Grand Prix performances based on country (wikipedia.org)

Bulan ke-9 dalam tahun Masehi, itu artinya tepat dibulan yang sama Olimpiade Rio 2016 akan dimulai. Beberapa pemain mulai menunjukan peningkatan, ada juga si yang menunjukan penurunan atu mungkin lebih tepatnya belum pada masa keberuntungan (Terkadang membutuhkan keberuntungan dalam suatu pertandingan, Luck is part of the Games).

Bulan September menjadi crowded dari bulan sebelumnya, baik untuk event diluar maupun dalam negeri (jadi untuk bulan ini Recap ada Part-1 dan Part-2). Oia sebelum mulai recap, mau dukung untuk teman-teman yang melakukan perlawanan terhadap Asap di Sumatra, Kalimantan, dan daerah sekitarnya. #MelawanAsap. Selain asap yang pastinya mengganggu kesehatan, juga berdampak langsung menghambatan panitia yang memiliki hajat di wilayah yang terkena dampak. One of them is Sirkuit Nasional. Sirkuit Nasional di Kalimantan sedikit terganggu dan beberapa pemain memilih mundur, bahkan Sirkuit Nasional di Pekanbaru yang seharusnya digelar dibulan Oktober harus diundur hingga akhir November.

Bulan ini sebenarnya ga ngikutin sama sekali bagaimana perjalanan Tim Indonesia. memang jujur, hampa tanpa Signal Internet -_-. Tapi seneng juga si pas dapet kabar ada tambahan medali Superseries, hingga perdebatan bongkar pasang pemain Pelatnas yang akan dilakukan. Finally, dibongkar juga. Jadi ga sabar nunggu kabar Promosi Degradasi (denger-denger akhir tahun si). Karena ga banyak tau kabar perjuangan para pemain, jadi cuma bisa rekap hasil poin pertandingan ni. Yang tau atau mungkin ada komentar untuk para pemain yang berlaga. Boleh kali komen di Kolom Komentar dibawah :). Semangat Pasukan Tim Nasional. Semangat juga untuk Tim Profesional.

Let’s go to recap Indonesian medal in this September.


Kalender dibulan September (Sumpah ini kalender paling "Rungseb" aka Berantakan -_-)

BWF Major Event (World Senior Championships)

Winner
Runner Up
4
1

Setelah bulan Agustus kemarin ada WBC (World Badminton Championships) di Istora Jakarta, bulan September ini ada Kejuaraan Dunia dengan tingkat yang berbeda, yaitu BWF World Senior Championships 2015. Dari lima sektor (MS, WS, MD, WS, XD) dengan delapan kategori, yakni U35, U40, U45, U50, U55, U60, U65, dan U70, Tim Indonesia Senior mengikuti 8 Nomer. Hasil yang didapatkan juga tidak begitu mengecewakan. Para Legenda berhasil merebut 4 Emas dan 1 Perak. *Ajang ini seperti Reunion Party kali ya. Apalagi liat Tony/Flady tanding, mengenang masa emas Indonesia sepertinya.

Gelar Juara Tim Indonesia
Hastomo Arbie (MS 55)
Tony Gunawan (USA)/Flandy Limpele (MD 35)
Harijanto Arbi/Tri Kusharjanto (MD 40)
Uun Setiawan Santoso/Simbarsono Sutanto (MD 55)

Gelar Runner Up Tim Indonesia
Karyanto Tan/Suganyanto Hadi Wahono (MD 50)


Priestman, Hastomo Arbie, Seiji, Loke, dan Poul Erik (Ka/Ki)
Naruenart/Apichai, Flandy/Tony, dan Bruijstens/Weistra (Ka/Ki)
Rasmussen/Stavingaard, Tri/Arbi, Jennings/King, Dharma/Koch, dan Poul Erik (Ka/Ki)
Tim WBC Senior 2015

BWF World Superseries (SS)

Winner
Runner Up
1
1

Turnamen Superseries bulan ini berlangsung di Asia Timur. Jepang dan Korea Selatan. Yonex Open Japan memberikan kabar positif (#KemilauIhsan) dan sedikit kurang menyenangkan. Selain memang tidak ada gelar juara tambahan, Track Record Semifinal yang biasa dilampaui Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir disetiap event, harus terhenti dibabak Quarter Final. Owi/Butet sendiri selalu mencapai babak minimal Semifinal sejak awal tahun ini, dan baru meraih gelar di Badminton Asia Championships 2015. Tetep Semangat Kalian!!!! Karena kalian yang memiliki tren konsistensi sejauh ini. Tim Indonesia sendiri harus puas dengan pencapaian babak Semifnal melalui Tommy Sugiarto yang harus mengakui kemenangan Lin Dan (21-17 21-17), dan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi yang melepas asa Juara dari Lee Yong Dae /Yoo Yeon Seong dengan skor 21-16 21-16. 

Keep Salut untuk Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii di Victor Korea Open. Gelar ini merupakan Gelar Superseries di sektor Ganda Putri pertama ditahun ini bahkan sejak tahun 2008. Terakhir kali gelar ini diraih diajang Djarum Indonesia Superseries 2008 lewat pasangan WD yang luar biasa Vita Marissa/Liliyana Natsir. Nitya/Grey dibabak puncak mengalahkan pasangan Korea Selatan Chang Ye Na/Lee So Hee dalam 2 Set langsung 21-15 21-18. Sayang Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang juga masuk babak final harus puas dengan gelar Runner Up. Lagi-lagi mereka harus mengakui keunggulan Zhang Nan/Zhao Yunlei yang keenam ditahun ini. H2H dipegang Duo ZZ (6-0). Duo ZZ ini jujur makin memikat, kekuatan mereka selalu bikin geleng-geleng kepala *Baca: keren pake banget*. Daebak!!. Tapi bukan berarti mereka tidak bisa dikalahkan. Ayo tambah semangat latihannya Tim!! (:


Chang Ye Na/Lee So Hee dan Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii (Ka/Ki)
Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad dan Zhao Yunlei/Zhang Nan (Ka/Ki)

Eh ngomong-ngomong Korea SS ini, ada yang tau ga alasan penyelenggara mengatur jadwal di babak Qualifikasi bisa mepet-mepet banget? Pas dapet kabar Ginting hanya jeda sebentar antar pertandingan, jadi kepikiran ini sebenernya salah pengaturan jadwal atau ini normal? Atau cuma karena Ginting kelamaan aja dibabak sebelumnya jadi istirahatnya mepet? Sebenernya Recovery Atlet itu baiknya berapa lama ya untuk siap tanding lagi?


Waktu Pertandingan Ginting di Korea SS

Ini hanya sebagian total kemenangan yang diperoleh bulan ini, masih ada sembilan event lain, dengan 19 Emas dan 8 Perak lain yang wajib kalian tau.




*Credit Title Foto dan Sumber info lainnya gabung di Part 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar