Pages

Minggu, 25 Oktober 2015

Caturwulan II 2015 untuk MS Indonesia

#LatePost

Tommy Sugiarto (badmintonindonesia.org)

Caturwulan II memberikan tawaran meranik dari Tunggal Putra Junior Pelatnas. Banyak yang menorehkan hasil lebih baik dan mulai bisa membayar kepercayaan Pelatih disetiap Event. Berikut hasil rekap Man Single (MS) Indonesia diempat bulan kedua tahun 2015 ini, sejak bulan Mei hingga Agustus. Disini, hanya merekap hasil akhir perjuangan para pria tangguh, mulai dari Smiling Fish Thailand International Series 2015 diawal bulan Mei sampai Yonex Sunrise Vietnam Open diakhir Agustus.


Klasemen MS Caturwulan II

No
ID
Player Name
∑T
W
RU
SF
QF
WR*
MS









1
14587
Tommy Sugiarto
6
II



16
2
73442
Jonatan Christine
3



I
39
3
61797
Firman Abdul Kholik
4



I
55
4
95661
Ginting Anthony
3


I
II
64
5
32326
Adi Pratama
2



I
127
6
86149
Fikri Ihsandi Hadmadi
1



I
129
7
67795
Andre Marteen
4
I



157
8
14553
Alamsyah Yunus
1



I
221
9
55715
Enzi Shafira
3



I
384
10
57083
Vega Vio Nirwanda
2

I

I
396
Keterangan: ∑T= Jumlah Turnamen yang diikuti; W= Win; RU= Runner Up; SF= Semi Final; QF= Quarter Final; WR= World Rank (3/9)


Tabel ini menunjukan Ranking pemain Indonesia berdasarkan World Ranking BWF. Para pemain yang tertera ditabel adalah pemain yang minimal mencapai babak Perempat Final atau Quarter Final. WR memiliki poin yang berbeda. Tergantung tingkatan turnamen yang diikuti dan pencapaian pemain diturnamen tersebut. Turnamen International Challenge (IC) merupakan poin terkecil dan WBC (World Badminton Championships) merupakan turnamen dengan poin terbesar. Ranking tertinggi Tunggal Putra Indonsia masih dipegang oleh Tommy Sugiarto. Torehan Caturwulan sebelumnya, ditambah torehan poin tahun sebelumnya membuat Tommy memiliki tabungan poin yang cukup banyak dibandingkan Tunggal Putra lainnya. Di Caturwulan II ini, Tommy memperoleh 2 Gelar Juara di Russian GP dan Vietnam GP. Tommy sendiri pada Caturwulan ke-2 ini mengikuti 6 turnamen, yakni Australia SS, Indonesia SSP, Taipei GPG, Rusia GP, WBC 2015, dan Vietnam GP.

Hasil Perjalanan Tommy Selama Caturwulan II – BWF Rank. 16 (3/9)
The Star Australia Open
R1
BCA Indonesia Open
R2
Yonex Open Chinese Taipei
R2
Russian Open
Juara
TOTAL BWF World Championships 2015
R2
Yonex Sunrise Vietnam Open
Juara

Pemain yang mengikuti turnamen cukup banyak (5 turnamen), tetapi belum pernah mencapai babak minimal Perempat Final adalah Wibowo Kho Henrikho (Paling tinggi R2). Lets Run Kho!! Jangan sia-siain kesempatan yang didapet. 

Pemain yang cukup konsisten disetiap turnamen adalah Ginting Anthony. Dari tiga kali keikutsertaan, Ginting berhasil dua kali mencapai babak Qualifikasi di Kelas Superseries Premier (BCA Indonesia Open) dan Grand Prix Gold (Yonex Open Chinese Taipei), serta  1 kali Semifinal di kelas Grand Prix (Yonex Sunrise Vietnam Open). Hasil ini yang membuat Ginting melesat dengan Rankingnya.




Tanpa melihat poin yang didapatkan dan jenis turnamen yang diikuti, Medali dari sektor Tunggal Putra mendapatkan tambahn 3 Kemenangan, 1 Runner Up, 1 Semifinal, dan 9 Quarter Final. Hasil ini jika dilihat dari jumlah medali memang lebih sedikit, tapi harus banyak tambahan di Caturwulan penutup, Caturwulan III. Lets To Move On Guys.


Total Medali Juara Tunggal Putra dari Januari hingga Agustus adalah Enam Medali

Turnamen dan Jumlah Pemain Indonesia yang Ikut Serta dalam Caturwulan II

MS


Turnamen
Jumlah Pemain
Hasil
Thailand IS
5
1 QF


1 RU


1 R2


1 R1


1 Qual
Spanish IC
1
1 Qual
Australia SS
2
1 R1


1 Qual
Srilanka IC
7
1 QF


2 R3


2 R2


2 R1
Indonesia SSP
12
2 QF


2 R2


8 Qual
USA GPG
1
1 R1
Canada GP
3
2 R3


1 R1
AJC 2015
4
2 QF


1 R4


1 R2
Universiade 2015
1
1 R2
Taipei GPG
15
1 QF


2 R3


3 R2


6 R1


3 Qual
Rusia GP
1
1 Win
WBC 2015
2
2 R2
Singapore IS
22
1 QF


2 R3


2 R2


6 R1


11 Qual
Turkey IS
1
1 QF
Vietnam GP
16
1 Win


1 SF


1 QF


4 R3


2 R2


4 R1


3 Qual


Will see in next match, theres a medal again for Indonesia? Pasti ada. Masih banyak event yang harus diterjang. Terus dukung perjuangan Tim Indonesia!!

*Nb. Jangan dukung pemain berlebihan, nanti mereka lupa gimana cara pulang dan Star Sindrome itu bikin pemain enggan atau bahkan takut untuk melangkah lebih jauh.




*Via bwfbadminton.org (3/9)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar