Pages

Jumat, 10 Juli 2015

Recap Medali Bulutangkis di Juni 2015

Tabulated below are the Superseries performances based on countries (wikipedia.org)
Tabulated below are the Grand Prix performances based on countries (wikipedia.org)


It’s to late for share this review. Tapi akan diusahakan untuk me-review hasil teman-teman atlet bulutangkis Indonesia. Sebenernya banyak yang mau dibahas, mulai dari perhelatan Indonesia Open yang sedikit “berbeda” sampai siaran TV yang memanjakan didua minggu awal juni, hingga perkembangan fanbase twitter. Cuma belum bisa dibahas T_T. Review bulan ini hanya meriview sesuai ingatan. Maaf ya kalau ada salah isi.

Tulisan ini seperti menyadarkan saya, kalo jadi jurnalis, blogger, penulis, apapun itu namanya harus profesional apapun kondisi, mau senang, sedih, gelap, terang. Hopefully I can stand like “the real” professional. Sebelum melebar kemana-mana Let’s go to recap Indonesian medal in this June.

Kalender dibulan Juni

The 28th SEA Games Singapore 2015

Winner
Runner Up
3
2

Perhelatan yang diadakan setiap dua tahun sekali ini sebenarnya dibawah naungan Federasi Pesta Olahraga Asia Tenggara atau Southeast Asian Peninsular Games, tapa lah ya dibahas disini. Bulan-bulan kemarin kan biasanya buat BWF event. Bulan ini biar sekalian bareng sama perhelatan BWF yang lain. Pada cabang bulutangkis, Tim Indonesia menjadi juara umum dengan meraih 3 Emas, 2 Perak, dan 4 Perunggu dari total 7 Emas, 7 Perak, dan 14 Perunggu. Beregu Putra Indonesia meraih medali Emas setelah dibabak final mengalahkan Tim Putra Thailand dengan skor 3-2. Pertandingan yang ditayangkan di stasiun TV kebanggan TVRI ini, tayang full dari partai pertama hingga partai terakhir. Nonton ini deg-degannya double, bukan Cuma deg-degan liat hasil pertandingan, tapi hawatir tiba-tiba TVRI putusin tayangan dari Singapur. Ternyata TVRI baik. #TerimaKasihTVRI. Pahlawan dipertandingan beregu ini adalah Ihsan Maulana Mustafa yang turun dipartai kelima dan menjadi penentu kemenangan.

Emas lain didapatkan dari pertandingan Ganda Putra yang berhasil menciptakan All Indonesian Final antara Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi vs Gideon Markus Fernaldi/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Pertandingan ini akhirnya dimenangkan oleh Angga/Ricky yang sepertinya sangat bersahabat dengan Negeri Singapura. Emas ketiga diraih oleh Praveen Jordan/Debby Susanto yang mengalahkan Pemain Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. Angga dan Debby sendiri berhasil mempertahankan gelar dari SEAG sebelumnya dengan pasangan yang berbeda. Selamat dan Terimakasih Tim :).

Tim Bulutangkis Putra Indonesia SEAG 2015
Kevin/Gideon MF, Bp. Gita Wirjawan, dan Ricky/Angga (Ka/Ki)
Chan/Goh, Official, Bp Gita Wirjawan, Praveen/Debby, Riky/Richi, dan Sudket/Sapsiree (Ka/Ki)


BWF World Superseries (SS dan SSP)

Winner
Runner Up
-
1

Superseries terbaik ini diikuti hampir semua pemain terbaik dunia. Dan para juara tahun ini, melahirkan nama yang berbeda disetiap kelas yang digelar. BCA Indonesia Open Superseries Premier 2015 seperti berkah untuk pemain Jepang yang akhirnya mendapatkan gelar pertamanya melalui Kento Momota, untuk Indonesia sendiri berhasil mengirimkan Ganda Putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari dibabak final. Walaupun harus kalah dari Tang Jinhua/Tian Qing,  Greysia/Nitya berhasil membuat catatan baru untuk WD Indonesia setelah empat tahun. Terakhir adalah Vita Marissa/Nadya Melati ditahun 2011 yang masuk babak final. Tahun 2014 bahkan tidak ada Ganda Putri yang mampu hingga babak Perempat Final. Berkat kemenangan ini, Ranking BWF Greynit mencapai ranking terbaik mereka yakni Ranking 5 BWF.

Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii


Grand Prix Gold (GPG) dan Gran Prix (GP)

Winner
Runner Up
-
1

2015 Yonex Suffolk County Community College US Open Badminton Championships. Kejuaraan GPG yang gagal diikuti Tim Professional (Pemain Klub) ini harusnya tidak terus terulang, karena sayang, selain sudah terdaftar, banyak poin yang sebenernya bisa didapetin. Masih inget US Open 2014? Tahun kemaren finalnya berbarengan sama Final Piala Dunia. Dua Gelar dari sektor WD dan XD. Tahun ini yang mengikuti US Open hanya Nathaniel Ernestan Sulistyo, dan itupun harus kalah diputaran pertama. -_-
Next Tournament adalah 2015 Yonex Canada Open. Perhelatan yang bergelar Grand Prix ini akhirnya bisa diikuti Tim Professional Indonesia. Tapi walaupun kelasnya Grand Prix stadionnya bagus loh.. *lirik Kemenpora, PBSI, dan siapapun yang punya wewenang bikin stadion. Apa yang ada di benak kalian kalo dengenr Canada GP? Jujur ga tau kenapa kepikirannya kasus 2013 antara Maneepong Jongjid vs Bodin Isara. #Lupakan. Lanjut bahas Pemain Indonesia. Hasil terbaik diraih oleh Andrei Adistia/Vita Marissa yang berhasil masuk babak puncak, walaupun harus kalah dari pemain Hongkong Lee Chun Hei Reginald/Chau Hoi Wah 21-16 21-18.

Andrei Adistia/Vita Marissa


International Challenge (IC)

Winner
Runner Up
-
-

Pertandingan kelas International Series bulan ini yang diikuti Tim Indonesia adalah di Sri Lanka. Sri Lanka merupakan Negara yang memiliki kasus serupa dengan indonesia dalam hal cekal bidang olahraga. Bedanya kalo Indonesia dalam bidang Sepak Bola, Kalau di Sri Lanka adalah Bulutangkis. ‘PBSI’-nya Sri Lanka sering memiliki masalah dengan Kementrian Olaranga Sri Lanka, sampai-sampai BWF mengultimatum akan membekukan Sri Lanka. Daripada salah ucap mari bahas Tim Indonesia di Yonex Sunrise Sri Lanka International Challenge 2015. Hasil yang didapet kurang begitu memuaskan sebenernya. Babak yang tertinggi dicapai pemain adalah babak Perempat final melalui Enzi Shafira (MS) dan Rusydina Antardayu Riodingin (WS). Semangat Tim!!!

Junior Tournament (Continental Championships)

Winner
Runner Up
-
-

Junior Continental Campionships merupakan salahsatu kelas yang dihelat di sektor Junior. Badminton Asia Junior Championships 2015 (under 19) atau AJC tahun ini dihelat di Thailand. Tahun ini pun, belum menghasilkan hasil terbaik dari gelaran ini. Namun pada sektor Beregu, Tim Indonesia berhasil memperbaiki peringkat ditahun sebelumnya. Tahun ini Tim Beregu Indonesia berhasil menjajaki babak Semifinal dan memperoleh Medali Perunggu. Sayang dibabak Semifinal harus kalah dari Tim Korea Selatan dengan skor 3-2 untuk Korea Selatan. Waktu Istirahat yang kurang dari babak Perempatfinal membuat Tim Indonesia “sepertinya” kurang recharge. Hanya selang beberapa jam, Tim Indonesia harus bertempur kembali setelah berjibaku dengan sangat fight dan skor ketat saat jumpa Thailand di babak Perempatfinal. Sedangkan pada sektor perorangan, pasangan Ganda Campuran Fachriza Abimanyu/Apriani Rahayu sampai dibabak Semifinal (Medali Perunggu) dan harus mengakui unggulan pertama asal Tiongkok Zheng Siwei/Chen Qingchen. Bagaimanapun mereka adalah masa depan penerus Tim Senior. Tetep latihan, jaga kondisi, and let’s make something in World Junior Championships in November.

Tim AJC 2015
Hye/Jong, Chen/Zheng, Du/He, dan Apriani/Fachriza (Ka/Ki)


Su Dhai Indonesia!!! (^_^)/
Upcoming events
01-05 Juli
White Nights 2015
03-14 Juli
2015 Universiade Gwangju
14-19 Juli
Yonex Open Chinese Taipei 2015
21-26 Juli
Russian Open 2015
29-01 Agustus
Yonex Sunrise Double Special Championships 2015



 Sumber: bwfbadminton.org, wikipedia.org
Sumber foto: badmintonindonesia.org, @pbdjarum, badmintonphoto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar