Pages

Senin, 04 Juli 2016

Rekap Medali Bulutangkis di Juni 2016

Tabulated below are the Superseries performances based on country (wikipedia.org)
Tabulated below are the Grand Prix performances based on country (wikipedia.org

Bulan Juni hadir bertepatan dengan bulan Ramadhan. Ternyata BWF sama PBSI nyuruh kita fokus sama Ramadhan guys :D. Gak banyak turnamen yang diikuti Tim Bulutangkis Indonesia dibulan ini. Yang belum khatam Quran ayo selesaikan. Lumayan ada satu hari lagi buat ngejar, yang udah di kampung halaman, selamat mudik, selamat pulang kampung, selamat balik kampung, selamat berkumpul dengan keluarga. 💙

Berkah diawal ramadhan dengan gelar Australia Open patut disyukuri, walaupun tidak merambat hingga akhir bulan ini. Alhasil gelar sematang wayang dibulan ini hanya datang dari Sydney, Australia. *Alhamdulillah gelar Superseries lagi

Jangan tanya lagi kenapa 3 Tunggal Putra andalan dan tim elit Ganda Putra gak dikirim ke Taipei GPG. Mereka sudah difokuskan dikelas Superseries. Lagian Jonatan, Ihsan, Ginting, Angga/Ricky, Marcus/Kevin sudah cukup banyak mengikuti turnamen hingga pertengahan tahun ini. Bahkan Marcus/Kevin sudah mengikuti  11 turnamen hingga Australia Open kemarin.

Oia, berhubung besok sudah mau Hari Raya Idul Fitri 1437 H, Minal ‘Aidin Walfaizin ya semua. Maafkan atas kalimat yang ngasal dan kesoktahuan atas rekap selama ini. Bantuan koreksi dari semuanya akan membantu agar lebih baik lagi. Terimakasih sudah mampir. 🙏

Selama bulan Juni, berdasarkan hasil perjuangan Tim Indonesia disemua ajang yang tertera di bwfbadminton.org, berhasil terkumpul 1 Emas Superseries dari empat ajang yang diikuti Tim Profesional (Klub) dan Tim Pelatnas.

Total Medali Tim Indonesia hingga bulan ke-enam 2016, 1 Piala Kejuaraan Tim Asia dan 19 Medali Emas. (+1 RU Thomas Cup 2016)

SS/SSP
6
GP/GPG
3
IS/IC
9
Junior Events
1

This is recap Indonesian medal in Juni!

Kalender dibulan Juni

BWF World Superseries (SS)

Winner
Runner Up
1
1

Sydney, Australia menjadi kota ke-6 dalam penyelenggaraan BWF World Superseries. Trek perolehan medali Superseries kembali ke jalur yang seharusnya dan bahkan tercipta kembali All Indonesian Final disektor Ganda Putra yang kedua kalinya tahun ini. 1 gelar Ganda Putra dan 1 gelar Runner Up berhasil dibawa pulang.

Xiamenair Australian Badminton Open memberi tambahan kembali perolehan medali Superseries dan Superseries Premier. Setelah bulan maret lalu Gideon Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya Sukamuljo meraih gelar Superseries pertamanya, kali ini mereka meraih gelar keduanya di Sports Centre, Sydney, Australia.

Prize Money USD 750.00,- yang hampir menyamai Indonesia Open ini, digarap apik layaknya level Premier. Australia semakin serius dalam mengembangkan bulutangkis, dan tentunya menjadi tren positif untuk perbulutangkisan dunia. *Okk focus to winner now

All Indonesian Final kembali mempertemuakan Gideon Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi. Markus/Kevin kembali mengungguli seniornya dua set langsung 21-17 21-13.

Melihat perjalanan tim Ganda Putra di Australia ini cukup baik, bahkan Berry Angriawan/Rian Agung Saputro berhasil masuk Semifinal. Sayang Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan harus gugur di Putaran Dua (R2), begitupun dengan Hendra Aprida Gunawan/Markis Kido.

Sedangkan gelar Runner Up datang dari Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii yang harus tersingkir dari pemain masadepan Tiongkok Bao Yixin/Chen Qingchen 21-23 17-21. Ini menjadi ajang bangunnya kembali GreyNit setelah di Indonesia Open kemarin harus terjegal dibabak R2.

Tahun 2015, perjalanan terbaik Tim Indonesia adalah Semifinalis lewat pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (XD).

*Thanx again to KompasTV and All Sponsored yang menayangkan Australia SS, terutama babak final. Padahal Kompas dulu bilangnya cuma level Premier dan big event BWF (: ditambah hari itu Kompas sedang menayangkan Copa America Centenario. Thanx for your commit. Entah jodoh atau gimana, setiap Kompas nayangin ada gelar untuk Indonesia. Xoxo..

Ricky Karanda Suwardi/Angga Pratama dan Gideon Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Ka/Ki)
Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari dan Chen Qingchen/Bao Yixin (Ka/Ki)

Grand Prix Gold (GPG) dan Grand Prix (GP)

Winner
Runner Up
-
-

Bulan ini gelar kelas Grand Prix pun masih harus berpuasa. Mudah-mudahan cepet lebaran ya buat medali Indonesia di kelas Grand Prix *Aamiin*. Perjalanan terbaik bulan ini di Taipei GPG dan Canada GP adalah babak Semifinal.

Perhelatan Yonex Open Chinese Taipei yang berlangsung di Taipei Arena ini memerebutkan total hadiah USD 200.000,-. Perjalanan terjauh Tim Indonesia lewat pasangan Hafiz Faisal/Shella Devi Aulia (XD) dan pasangan baru Riky Widianto/Gloria Emanuelle Widjaja (XD) adalah babak Semifinal. Hafiz/Shella harus takluk dari Zheng Siwei/Chen Qingchen (CHN) 14-21 13-21, sedangkan Riky/Gloria harus tersandung dari ganda Malaysia Tan Kian Meng/Pei Jing Lai 17-21 20-22.

Ajang yang sama di 2015, Indonesia berhasil membawa pulang medali Juara lewat Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii (WD) dan medali Runner Up lewat Gideon Marcus Fernaldi/Kevin Gideon.

Persinggahan selanjutnya Tim Bulutangkis Indonesia, mengikuti ajang Grand Prix di Calgary, Canada. Hanya tiga pemain yang mengikuti ajang ini, dan semifinal menjadi perjalanan terbaik.

Yonex Canada Open yang berlangsung di Markin MacPhail Centre dengan total Prize Money USD 55.000,-. Andrei Adistia yang berpasangan dengan Dong Adam-Xingyu (CAN) di Ganda Putra harus terhalang Manu Attri/B Sumeeth Reddy (IND) 15-21 19-21 di babak Semifinal. Andrei yang baru saja berhijrah ke kota Toronto, Canada, ini bermain rangkap dengan pemain Canada lainnya di Ganda Campuran. Sayang di Ganda Campuran yang berpasangan dengan Brittney Tam harus gugur di Perempat Final.

Dua lainnya adalah Nathaniel Ernestan Sulistyo (MS) yang gugur di Putaran Dua (R2), dan Jeka Wiratama yang gugur di Putaran Satu (R1), baik di Ganda Putra maupun Ganda Campuran. Jeka juga saat ini sedang bergabung dengan salasatu klub di Canada, dengan pemain Indonesia lainnya. *Selamat berjuang untuk semua

Tahun lalu diajang yang sama, Tim Bulutangkis Indonesia meraih gelar Runner Up lewat Pasangan Ganda Campuran Andrei Adistia/Vita Marissa.


International Challenge (IC)

Winner
Runner Up
-
-

Satu-satunya ajang International Challenge yang hadir dibulan ini adalah XXIX Spanish International. Ajang ini hanya diikuti satu pasang Ganda Putra, dan perjalanan terbaiknya adalah Perempat Final.

Madrid menjadi persinggahan international kedua Sabar Karyaman Gutama/Franky Wijaya ditahun ini setelah sebelumnya di Indonesia IS. Spanish IC menyediakan prize money USD 17.500,- dengan menjadikan Polideportivo Marques de Samaranch sebagai tempat perhelatannya. Setelah di Indonesia IS Sabar/Franky harus gugur di babak Perempat Final, kali ini pun, mereka harus puas diposisi yang sama, setelah menyerah dari ganda Denmark Kasper Antonsen/Niclas Nohr 15-21 10-21. Semangat Sabar/Franky!

Pada Spanish IC periode 2015, Adi Pratama yang juga menjadi satu-satunya wakil Tim Bulutangkis Indonesia hanya sampai babak Kualifikasi.



Hal yang paling penting sekarang adalah komitmen dari para atlet. Mindset mereka harus diubah, jangan cuma semata-mata mau jadi pemain tim nasional tetapi tidak pernah juara. Jadi atlet harus punya angan-angan!” – Edwin Iriawan via badmintonindonesia.org


Upcoming events

05-10 Juli
Yonex US Open Grand Prix Gold
06-10 Juli
White Nights 2016
09-12 Juli
Badminton Asia Junior Championships (Team Event)
13-17 Juli
Badminton Asia Junior Championships (Individual Event)
18-23 Juli
Djarum Sirkuit Nasional Li Ning Lampung Open – Lampung
18-24 Juli
Yonex Sunrise Vietnam Open 2016
23-31 Juli
The 8th ASEAN School Games



 Sumber: bwfbadminton.org, badmintonindonesia.org, wikipedia.org
Sumber foto: badmintonindonesia.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar