Tabulated below are the Grand Prix performances based on country (wikipedia.org) |
Perjalanan Tim Indonesia selama
31 hari, dengan mencatatkan hasil positif dan berikut perjalanan terbaik dari
Tim Indonesia di enam ajang yang diikuti dari daftar yang tertera di
bwfbadminton.org.
This is recap Indonesian medal in January!
Kalender dibulan Januari |
Grand Prix Gold (GPG)
Winner
|
Runner Up
|
2
|
-
|
Pada bulan Januari, Tim
Bulutangkis Indonesia mengikuti 2 gelaran Grand Prix Gold yang diadakan di
Malaysia dan India. Hasil maksimal berhasil ditorehkan didua gelaran ini.
Malaysia Masters 2016 dengan
total hadiah USD 120.000, memberikan hasil manis dengan menorehkan Gideon Markus
Fernaldi/Kevin Sanjaya Sukamuljo (MD) sebagai jawara Grand Prix Gold pertama di
2016. Pada babak Final, Kevin/Gideon berhasil mengalahkan Koo Kien Keat/Tan
Boon Heong 18-21 21-13 21-18. Pada tahun 2015 lalu, hasil terbaik ditorehkan
Praveen Jordan/Debby Susanto yang hanya menjadi Finalis Ganda Campuran.
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Gideon Markus Fernaldi (Ka/Ki) |
Gelaran Grand Prix Gold kedua berlangsung di Lucknow, India dengan total hadiah USD 120.000. Praveen Jordan/Debby susanto akhirnya berhasil meraih gelar setelah sepanjang 2015, belum bisa memberi hasil terbaik. Gelar Grand Prix Gold pertama untuk Praveen/Debby ini berhasil diraih setelah di babak final mengalahkan Puavaranukroh Dechapol/Sapsiree Taerattanachai 23-25 21-9 21-16. Pada tahun 2015 sendiri, gelar ini dipersembahkan Riky Widianto/Puspita Richi Dili.
Saapsiree Taerattanachai/Puavaranukroh Dechapol, Debby Susanto/Praveen Jordan, dan Tim India GPG |
International Series (IS) dan International Challenge (IC)
Winner
|
Runner Up
|
-
|
-
|
Pada bulan Januari, belum ada
gelar yang didapatkan dari kelas IS dan IC. Selama bulan ini, Tim Indonesia
mengikuti satu gelaran IS dan dua gelaran IC.
Gelaran IS yang diikuti adalah
Yonex Estonian International 2016. Ini merupakan ajang pertama yang diikuti Tim
Indonesia. Pada ajang ini, Tim Indonesia diwakili Asuro Rizko dengan mengikuti
sektor Ganda Putra dan Ganda Campuran. Asuro berkolaborasi dengan Florent
Riancho (FRA) di Ganda Putra dan Riika Sinkko (FIN) di sektor Ganda Campuran.
Hasil terbaik hanya mencapai babak Semifinal untuk Ganda Putra dan Perempat
Final untuk Ganda Campuran. Pada tahun 2015 sendiri, tidak ada pemain yang
mengikuti gelaran Estonian IS.
Pada ajang International
Challenge, ajang yang diikuti adalah China International Challenge 2016 dan Swedia
Masters 2016. Gelaran China IC hanya menempatkan Andre Marteen (MS) sebagai pemain
dengan langkah terjauh, yakni babak Perempat Final. Andre terhenti dari Haichao
Liu (CHN) dengan 18-21 17-21. Tahun sebelumnya, perjalanan terjauh juga adalah
babak Perempat Final lewat pasangan Hafiz Faisal/Masita Mahmudin (XD).
Sedangkan pada ajang Swedish IC, perjalanan
terbaik hanya mencapai babak Putaran Dua (R2) lewat pasangan Sakti Kusuma/Indra
Lesmana yang dikalahkan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (DEN) 9-21 13-21. 2015
lalu, perjalanan terjauh wakil Tim Indonesia lewat Hera Desi (WS) dan Pasangan
Campuran Wibowo Setyaldi Putra/Cecilia Bjuner (SWE) juga berakhir di babak
Putaran kedua (R2).
Junior Tournament
(Junior International Series)
Winner
|
Runner Up
|
1
|
2
|
Granular Pay Paid Junior Open
2016 yang mempertandingkan kelas under
19, menempatkan Virni/Phita sebagai jawara sektor Girls Double U19. Sedangkan
Emanuel/Alfandy (BD U19) dan Alfandy/Phita harus puas dengan posisi Runner Up.
GD U19
|
>
|
Virni
Putri Jafar/Phita Haningtyas Mentari
|
vs
|
Ruethaichanok Laisuan/Alisa Sapniti
(THA)
|
11-21 21-13 21-18
|
BD U19
|
>
|
Emanuel
Randhy Febrito/Alfandy Rizki Kasturo
|
vs
|
Pakin Kuna Anuvit/Natthapat Trinkajee
(THA)
|
23-21 15-21 16-21
|
XD U19
|
>
|
Alfandy
Rizki Kasturo/Phita Haningtyas Mentari
|
vs
|
Pachaarapol Nipornram/Ruethaichanok
Laisuan (THA)
|
12-21 22-24
|
Pada ajang yang sama di tahun 2015, langkah terjauh hanya mencapai babak Putaran Tiga (R3) lewat Saehul Islam (BS U19).
Laisuan/Sapniti dan Virni/Phita (Ka/Ki) |
Alfandy Rizki Kasturo/Emanuel Randhy Febrito (Ka/Ki) |
Alfandy/Phita, Tim Thailand Jr, dan Nipornram/Laisuan |
“Jika lawan berlatih lima jam dalam sehari dan kita berlatih lima jam pula serta semua usaha yang sama sudah dilakukan seperti lawan, lalu akhirnya kalah di pertandingan, hal ini bisa diterima. Yang tak bisa diterima adalah kalau lawan berlatih 10 Jam dan kita Cuma lima jam lalu kita kalah” – Gita Wirjawan via badmintonindonesia.org
Upcoming events
03-07 Februari
|
Manhattan Beach International Series 2016
|
08-13 Februari
|
Princess Sirivannavari Thailand Masters 2016
|
15-21 Februari
|
Badminton Asia Team Championships 2016
|
22-27 Februari
|
Djarum Sirkuit Nasional Li Ning Kalimantan Selatan Open - Banjarmasin
|
24-27 Februari
|
Austrian Open 2016
|
Sumber: bwfbadminton.org, badmintonindonesia.org, wikipedia.org
Sumber foto: badmintonindonesia.org,
@BadmintonNow, emanuelrandhy (IG), rawasit (IG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar