Pages

Rabu, 15 Juni 2016

Rekap Medali Bulutangkis di Mei 2016

Tabulated below are the Superseries performances based on country (wikipedia.org)
Tabulated below are the Grand Prix performances based on country (wikipedia.org)

Gimana tayangan bulutangkis satu bulan ini? jawabannya cuma satu kata, TERIMAKASIH. Thanks buat yang beli slot, sponsor, stasiun tv, buat yang nonton juga. 🙇

Sudah dipetengahan tahun dan sudah masuk bulan suci Ramadhan dibulan Juni. Selamat menjalankan ibadah puasa untuk semua yang menjalankan. Manfaatkan momen satu bulan istimewa ini dengan maksimal ya teman. (: Doakan untuk Tim Indonesia terus meraih hasil yang terbaik, meraih medali Olimpiade (Aamiin), meraih Piala Sudirman tahun 2017 (Aamiin), meraih Piala Thomas tahun 2018 (Aamiin), dan meraih Piala Uber tahun 2018 (Aamiin).

Harapan 14 tahun memang belum terizinkan untuk Tim Thomas Indonesia. Tim Dynamite yang menjadi unggulan 2 di turnamen Total Thomas & Uber Finals 2016 ternyata yang berhasil mengukir sejarah. Banyak hal positif yang bisa diambil, salasatunya olahraga Bulutangkis yang sepertinya tak perlu khawatir lagi akan terhapuskan dari Olimpiade, karena sekarang bukan hanya Asia yang punya, tetapi Tim Eropa sudah banyak berbicara. Mulai dari Carolina Marin (ESP), Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov (RUS), dan sekarang Tim Dynamite Denmark meriah gelar bergengsi.

Congrat for Denmark!!! and INDONESIA.... The Future Await!!

Indonesia Open tahun ini paling deep. T_T Terakhir bermain di Istora sebelum renovasi, tidak menjadi pengusir rasa mistis Istora bagi pemain Indonesia. Istora tidak menjadi jaminan bagi pemain untuk berdiri di podium tertinggi. Oia tahun ini banyak yang menjadikan Indonesia Open 2016 sebagai Indonesia Open terakhirnya, bahkan Pia Zebadiah Bernadeth sudah menyatakan gantung raket saat konfrensi pers. Kalo Maria Febe bener gak ya?

Selama bulan Mei, berdasarkan hasil perjuangan Tim Indonesia disemua ajang yang tertera di bwfbadminton.org, berhasil terkumpul 3 Emas International Challenge dan 3 Emas International Series dari enam ajang yang diikuti Tim Profesional (Klub) dan Tim Pelatnas. Tentunya yang tidak boleh dilupakan Runner Up Piala Thomas 2016.

Total Medali Tim Indonesia hingga bulan ke-lima 2016, 1 Piala Kejuaraan Tim Asia dan 18 Medali Emas. (+1 RU Thomas Cup 2016)

SS/SSP
5
GP/GPG
3
IS/IC
9
Junior Events
1

This is recap Indonesian medal in May!

Kalender dibulan Mei (ini kalender paling rungseb so far)

BWF Event (Thomas & Uber Cup Finals)

Winner
Runner Up
-
1

Total BWF Thomas & Uber Cup Finals, tahun ini berlangsung di Kunshan, Jiangsu, China. Setelah melewati rintangan ditahap regional (benua), para punggawa bulutangkis dari seluruh dunia bertarung di Kunshan Sports Center Stadium.

Banyak kejutan yang terlahir tahun ini. Jepang sang juara bertahan harus tersingkir di babak Perempat Final, Tiongkok yang digadang menjadi jawara pun tersingkir di Perempat Final dan itu belum pernah terjadi sepanjang sejarah, terakhir yang mungkin akan mengena (-_-) bagi bangsa Indonesia adalah keluarnya Denmark sebagai juara untuk pertamakalinya.

Saat Semifinal, Indonesia menjadi tim pertama yang menjejakan kaki di babak Final. Banyak prediksi saat itu, siapa lawan mereka antara Malaysia dan Denmark. Sebenernya hasil ini yang terbaik karena jika melawan Malaysia, ada magis lain di Ganda Putra mereka. Melihat perjalanan Ganda Putra Malaysia, seperti ada semangat tersendiri dalam permainan beregu (kalo main individu, gak se-kece itu). Mungkin itu listrik energi Dato’ Lee Chong Wei?

IN-DO-NE-SIA AYO AYO.... EEE.... AAA..... EE EE AAAAA...... \(^_^)/

Partai Final akhirnya mempertemukan Indonesia vs Denmark dengan hasil 3-2 untuk Denmark. Tetap semangat Tim! Kalian patut berbangga karena bisa mengalahkan Korea Selatan 3-1 di Semifinal. Hasil yang sebenarnya tidak terlalu mengecewakan. Gelar Runner Up menjadi hasil terbaik tahun ini. (:

Final
(2-3)
Tommy Sugiarto
vs
Viktor Axelsen
17-21 18-21
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan
vs
Mads Conrad Petersen/Mads Pieler Kolding
21-18 21-13
Ginting Anthony
vs
Jan O Jorgensen
17-21 12-21
Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi
vs
Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen
21-16 21-14
Ihsan Maulana Mustofa
vs
Hans Kristian Vittinghus
15-21 7-21

Pada dua tahun lalu Tim Thomas Indonesia sendiri gugur di babak Semifinal. Kalau liat perjalanan Tim Thomas dari tahun 2012, seperti tangga berjalan. 2012 Perempat Final, 2014 Semifinal, 2016 Runner Up. Berarti 2018? (berdoa dalam hati: Tahun 2018 Indonesia Juara Thomas Cup. AAMIIN). Oia, di 2016 ini Tim Uber harus gugur dibabak Perempat Final dari Tim Uber Korea Selatan 0-3.

Tim Thomas Indonesia bersama Presiden BWF dan BAC

BWF World Superseries (SSP)

Winner
Runner Up
-
-

Setelah kemarin berlangsung di Malaysia dan Singapura, Tur Superseries Asia Tenggara selanjutnya berlabuh di Indonesia. Hasil terbaik dari Tim Bulutangkis Indonesia harus puas dengan status Semifinal sebagai langkah terjauh. --

BCA Indonesia Open pun menjadi langkah henti sementara dalam perolehan medali Superseries dan Superseries Premier. Sejak awal Superseries di All England sampai terakhir Singapura Open, minimal ada satu gelar yang diraih Tim Bulutangkis Indonesia. But anyway, lets to move on. Fokus untuk turnamen selanjutnya!!

Setelah Anthony Ginting mencicipi Semifinal di Hongkong Superseries, kemudian Jonatan Christie di Malaysia Superseries Premier, kini giliran Ihsan Maulana Mustofa merasakan Semifinal di Indonesia Superseries Premier. Daebak!

Ajang yang menyediakan hadiah terbesar sepanjang 2016 ini, USD 900.000,-, Ihsan harus tersingkir di babak Semifinal dari Lee Chong Wei (MAS) 9-21 18-21. Siapa yang nonton di Istora kemarin? So spesial sekaliii Ihsan. *kalau gue jadi WN negara lain envy liatnya. Soalnya cuma partai Ihsan vs LCW yang disambut lampu-lampu terkonsep. ((:

Tahun 2015, perjalanan terbaik Tim Indonesia adalah Finalis Ganda Putri lewat pasangan Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii. Eh tahun depan bener ni, Indonesia Open bakal diadain di JCC? lebih sedikit pasti penontonnya, dan yang paling ditunggu harga tiket sih. Berapa kira-kira?


International Series (IS) dan International Challenge (IC)

Winner
Runner Up
6
7

Bulan ini medali datang dari kelas International Challenge dan Series. Total 6 Emas dan 7 Perak dari empat ajang yang diikuti. Thaland IC 3 Emas dan 2 Perak, Indonesia IS 3 Emas dan 4 Perak, dan Slovenia IS 1 Perak. Sedangkan di Vietnam IC Tim Indonesia belum berhasil memperoleh medali kemenangan.

Smilling Fish International Challenge 2016 menjadi persinggahan IC pertama dibulan Mei. Ajang ini menyediakan total hadiah USD 17.500,-. Tung Jang Stadium, Trang, Thailand, rupanya cukup besahabat dengan Tim Bulutangkis Indonesia. 3 Emas dan 2 Perak berhasil dibawa pulang ke Indonesia.

Ketiga gelar yang diperoleh menjadi gelar pertama bagi para Jawara di tahun ini. Bahkan Dinar Dyah Ayustine (WS) berhasil memecah kekosongan gelar Tim Tunggal Putri Indonesia.

MS
Krishna Adi Nugraha
vs
Supanyu Avihingsanon (THA)
21-18 21-9
WS
Dinar Dyah Ayustine
vs
Ruselli Hartawan
21-10 21-14
WD
Suci Rizki Andini/Yulfira Barkah
vs
Rahmadhani Hastiyanti Putri/Rika Rositawati
21-18 21-18

Tahun 2015 sendiri, Tim Bulutangkis Indonesia hanya berhasil merebut 1 Perak lewat Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi (MD). Great job guys!

Supanyu Avihingsanon, Krishna Adi Nugraha, dan Tim Thailand IC (Ka/Ki)
Ruselli Hartawan, Dinar Dyah Ayustine, Ying Ying Lee, dan Tim Thailand IC (Ka/Ki)
Rika/Putri, Yulfira/Suci, Vania/Tania, Joyce/Yap, dan Tim Thailand IC (Ka/Ki)

International Challenge selanjunya adalah Ciputra Hanoi Yonex Sunrise Vietnam International Challenge 2016. Vietnam IC ini diselenggarakan tepat dengan Indonesia Open, dan sama-sama belum memberi tambahan gelar bagi Tim Bulutangkis Indonesia. Perjalanan Tim Indonesia secara bersamaan gugur di delapan besar. *Ini dewi fortuna yang di Jakarta sama di Hanoi kompak bener ya...

Ajang yang tahun ini berlangsung di Cau Ciay Indoor Stadium, Hanoi, Vietnam, dengan total prize money USD 17.500,-, rupanya tidak seapik tahun lalu yang berhasil merebut 3 Emas dan 2 Perak.

MS
Vega Vio Nurwanda
vs
Nguyen Tien Minh (VIE)
13-21 10-21
WS
Dinar Dyah Ayustine
vs
Vu Thi Trang (VIE)
13-21 18-21
MD
Muhammad Fachrikar/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani
vs
Ko Chi Chang/Liang Jui Wei (TPE)
17-21 12-21
WD
Suci Rizki Andini/Yulfira Barkah
vs
Yuki Fukushima/Chiharu Shida (JPN)
15-21 14-21
XD
Rafiddias Akhdan Nugroho/Masita Mahmudin
vs
Yuta Watanabe/Arisa Higashino (JPN)
14-21 12-21

Next Walikota Surabaya Victor International Series. Perhelatan International Series pertama dibulan Mei yang hadir di Surabaya, tepatnya di Sudirman Badminton Hall. Perhelatan satu ini mirip-mirip Thailand Jr kemarin. Dalam satu waktu ada dua ajang, international dan nasional di stadion yang sama.

Indonesia IS, tahun lalu hadir di Semarang, dan Tim Indonesia berhasil sapu bersih gelar kemanangan. 5 Emas dan 5 Perak #PodiumMilikIndonesia. Dan tahun ini, Alhamdulillah-lah ya.. masih dikasih kesempatan Juara Umum. (: 3 Emas dan 4 Perak berhasil dipertahankan Tim Bulutangkis Indonesia.

Fajar/Rian (MD) berhasil mempertahankan gelar, Apriani/Jauza (WD) berhasil memperbaiki catatan (tahun lalu QF), dan Apriani juga melakukan kawin gelar dengan memenangkan Ganda Campuran bersama Agripinna, diajang dengan total hadiah USD 10.000,- ini.

MD
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto
vs
Yoshiki Tsukamoto/Shunsuke Yamamura (JPN)
21-12 21-19
WS
Apriani Rahayu/Jauza Fadhila Sugiarto
vs
Dian Fitriani/Nadya Melati
12-21 21-18 22-20
WD
Agripinna Prima Rahmanto Putra/Apriani Rahayu
vs
Yantoni Edy Saputra/Marsheilla Gischa Islami
21-12 21-12
MS
Krishna Adi Nugraha
vs
Giap Chin Goh (MAS)
22-24 19-21
WS
Priskila Siahaya
vs
Moe Araki (JPN)
17-21 13-21

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Ka/Ki)
Jauza Fadhila Sugiarto/Apriani Rahayu (Ka/Ki)
Gischa/Yantoni dan Agripinna/Apriani (Ka/Ki)
Krishna Adi Nugraha dan Giap Chin Goh (Ka/Ki)
Priskila Siahaya dan Moe Araki (Ka/Ki)

Slovenia International 2016 menjadi ajang International Series selanjutnya. Satu gelar Runner Up berhasil disemat wakil Indonesia. Perhelatan yang diadakan di Sporthall Medvode, Slovenia, berhadiah total USD 6.000,- ini, hanya diikuti dua wakil Indonesia, yakni Adi Pratama dan Tri Haryanto.

Adi Pratama yang berhasil menjajaki babak Final harus terjegal dari wakil Skotlandia, Kieran Merrilees 14-21 16-21. Tahun 2015 sendiri, Adi Pratama menjadi satu-satunya wakil Indonesia dan gugur dibabak Round 2.

Sedangkan Tri Haryanto yang berjuang dari babak kualifikasi harus puas diposisi Perempat Final yang juga tersingkir dari Kieran. Selain di nomor Tunggal Putra, Tri juga mencoba peruntungannya di Ganda Putra bersama Christian Savin (CZE), sayang tersisih diputaran kedua (R2).

Adi Pratama dan Kieran Merrilees (Ka/Ki)


Pesan untuk pemain muda, jangan pernah sia-siakan waktu, jangan pernah merasa masih muda. Kalau mereka bisa juara dunia di usia 20 kenapa tidak? Kadang ada yang berfikir karena masih muda, jadi bisa santai dan itu salah. Jadi secepat mungkin mereka bisa maju ya silakan, karena waktu bukan jaminan” – Vita Marissa via msports.net


Upcoming events

07-12 Juni
Xiamen Air Australian Badminton Open 2016
16-19 Juni
XXIX Spanish International 2016
28 Juni-03 Juli
Yonex Open Chinese Taipei 2016
28 Juni-03 Juli
2016 Yonex Canada Open



 Sumber: bwfbadminton.org, badmintonindonesia.org, wikipedia.org
Sumber foto: pbdjarum.org, badmintonindonesia.org, @INABadminton, rikarositawati (IG), badmintoneurope.com, ayustined (IG), ucrittt_ (IG),