Tabulated below are the Superseries performances based on country (wikipedia.org) |
Tabulated below are the Grand Prix performances based on country (wikipedia.org) |
Gimana tayangan bulutangkis satu
bulan ini? jawabannya cuma satu kata, TERIMAKASIH. Thanks buat yang beli slot, sponsor,
stasiun tv, buat yang nonton juga. 🙇
Sudah dipetengahan tahun dan sudah
masuk bulan suci Ramadhan dibulan Juni. Selamat menjalankan ibadah puasa
untuk semua yang menjalankan. Manfaatkan momen satu bulan istimewa ini dengan
maksimal ya teman. (: Doakan untuk Tim Indonesia terus meraih hasil yang
terbaik, meraih medali Olimpiade (Aamiin), meraih Piala Sudirman tahun 2017
(Aamiin), meraih Piala Thomas tahun 2018 (Aamiin), dan meraih Piala Uber tahun
2018 (Aamiin).
Harapan 14 tahun memang belum
terizinkan untuk Tim Thomas Indonesia. Tim Dynamite yang menjadi unggulan 2 di
turnamen Total Thomas & Uber Finals 2016 ternyata yang berhasil mengukir
sejarah. Banyak hal positif yang bisa diambil, salasatunya olahraga Bulutangkis
yang sepertinya tak perlu khawatir lagi akan terhapuskan dari Olimpiade, karena
sekarang bukan hanya Asia yang punya, tetapi Tim Eropa sudah banyak berbicara.
Mulai dari Carolina Marin (ESP), Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov (RUS), dan
sekarang Tim Dynamite Denmark meriah gelar bergengsi.
Congrat for Denmark!!! and
INDONESIA.... The Future Await!!
Indonesia Open tahun ini paling deep. T_T Terakhir bermain di Istora
sebelum renovasi, tidak menjadi pengusir rasa mistis Istora bagi pemain
Indonesia. Istora tidak menjadi jaminan bagi pemain untuk berdiri di podium tertinggi.
Oia tahun ini banyak yang menjadikan Indonesia Open 2016 sebagai Indonesia Open
terakhirnya, bahkan Pia Zebadiah Bernadeth sudah menyatakan gantung raket saat konfrensi
pers. Kalo Maria Febe bener gak ya?
Selama bulan Mei, berdasarkan hasil
perjuangan Tim Indonesia disemua ajang yang tertera di bwfbadminton.org,
berhasil terkumpul 3 Emas International Challenge dan 3 Emas International
Series dari enam ajang yang diikuti Tim Profesional (Klub) dan Tim Pelatnas. Tentunya yang tidak boleh dilupakan Runner Up Piala Thomas 2016.
Total Medali Tim Indonesia hingga bulan ke-lima 2016,
1 Piala Kejuaraan Tim Asia dan 18 Medali Emas. (+1 RU Thomas Cup 2016)
SS/SSP
|
5
|
GP/GPG
|
3
|
IS/IC
|
9
|
Junior Events
|
1
|
This is recap
Indonesian medal in May!
Kalender dibulan Mei (ini kalender paling rungseb so far) |
BWF
Event (Thomas & Uber Cup Finals)
Winner
|
Runner Up
|
-
|
1
|
Total BWF Thomas & Uber Cup
Finals, tahun ini berlangsung di Kunshan, Jiangsu, China. Setelah melewati
rintangan ditahap regional (benua), para punggawa bulutangkis dari
seluruh dunia bertarung di Kunshan Sports Center Stadium.
Banyak kejutan yang terlahir tahun
ini. Jepang sang juara bertahan harus tersingkir di babak Perempat Final,
Tiongkok yang digadang menjadi jawara pun tersingkir di Perempat Final dan itu
belum pernah terjadi sepanjang sejarah, terakhir yang mungkin akan mengena (-_-)
bagi bangsa Indonesia adalah keluarnya Denmark sebagai juara untuk
pertamakalinya.
Saat Semifinal, Indonesia menjadi
tim pertama yang menjejakan kaki di babak Final. Banyak prediksi saat itu,
siapa lawan mereka antara Malaysia dan Denmark. Sebenernya hasil ini yang
terbaik karena jika melawan Malaysia, ada magis lain di Ganda Putra mereka. Melihat
perjalanan Ganda Putra Malaysia, seperti ada semangat tersendiri dalam permainan
beregu (kalo main individu, gak se-kece itu). Mungkin itu listrik energi Dato’
Lee Chong Wei?
IN-DO-NE-SIA AYO AYO.... EEE....
AAA..... EE EE AAAAA...... \(^_^)/
Partai Final akhirnya mempertemukan
Indonesia vs Denmark dengan hasil 3-2 untuk Denmark. Tetap semangat Tim! Kalian
patut berbangga karena bisa mengalahkan Korea Selatan 3-1 di Semifinal. Hasil
yang sebenarnya tidak terlalu mengecewakan. Gelar Runner Up menjadi hasil terbaik tahun ini. (:
Final
(2-3)
|
>
|
Tommy
Sugiarto
|
vs
|
Viktor Axelsen
|
17-21
18-21
|
>
|
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan
|
vs
|
Mads Conrad
Petersen/Mads Pieler Kolding
|
21-18 21-13
|
|
>
|
Ginting
Anthony
|
vs
|
Jan O Jorgensen
|
17-21 12-21
|
|
>
|
Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi
|
vs
|
Kim Astrup/Anders
Skaarup Rasmussen
|
21-16 21-14
|
|
>
|
Ihsan Maulana Mustofa
|
vs
|
Hans Kristian
Vittinghus
|
15-21 7-21
|
Pada dua tahun lalu Tim Thomas
Indonesia sendiri gugur di babak Semifinal. Kalau liat perjalanan Tim Thomas
dari tahun 2012, seperti tangga berjalan. 2012 Perempat Final, 2014 Semifinal,
2016 Runner Up. Berarti 2018? (berdoa
dalam hati: Tahun 2018 Indonesia Juara Thomas Cup. AAMIIN). Oia, di 2016
ini Tim Uber harus gugur dibabak Perempat Final dari Tim Uber Korea
Selatan 0-3.
Tim Thomas Indonesia bersama Presiden BWF dan BAC |
BWF World Superseries (SSP)
Winner
|
Runner Up
|
-
|
-
|
Setelah kemarin berlangsung di
Malaysia dan Singapura, Tur Superseries Asia Tenggara selanjutnya berlabuh di
Indonesia. Hasil terbaik dari Tim Bulutangkis Indonesia harus puas dengan
status Semifinal sebagai langkah terjauh. --
BCA Indonesia Open pun menjadi langkah
henti sementara dalam perolehan medali Superseries dan Superseries Premier.
Sejak awal Superseries di All England sampai terakhir Singapura Open, minimal
ada satu gelar yang diraih Tim Bulutangkis Indonesia. But anyway, lets to move on.
Fokus untuk turnamen selanjutnya!!
Setelah Anthony Ginting mencicipi
Semifinal di Hongkong Superseries, kemudian Jonatan Christie di Malaysia
Superseries Premier, kini giliran Ihsan Maulana Mustofa merasakan Semifinal di
Indonesia Superseries Premier. Daebak!
Ajang yang menyediakan hadiah
terbesar sepanjang 2016 ini, USD 900.000,-, Ihsan harus tersingkir di babak
Semifinal dari Lee Chong Wei (MAS) 9-21 18-21. Siapa yang nonton di Istora
kemarin? So spesial sekaliii Ihsan. *kalau
gue jadi WN negara lain envy liatnya.
Soalnya cuma partai Ihsan vs LCW yang disambut lampu-lampu terkonsep. ((:
Tahun 2015, perjalanan terbaik Tim
Indonesia adalah Finalis Ganda Putri lewat pasangan Nitya Krishinda
Maheswari/Greysia Polii. Eh tahun depan bener ni, Indonesia Open bakal diadain
di JCC? lebih sedikit pasti penontonnya, dan yang paling ditunggu harga tiket
sih. Berapa kira-kira?
International Series (IS)
dan International Challenge (IC)
Winner
|
Runner Up
|
6
|
7
|
Bulan ini medali datang dari kelas
International Challenge dan Series. Total 6 Emas dan 7 Perak dari empat ajang
yang diikuti. Thaland IC 3 Emas dan 2 Perak, Indonesia IS 3 Emas dan 4 Perak,
dan Slovenia IS 1 Perak. Sedangkan di Vietnam IC Tim Indonesia belum berhasil
memperoleh medali kemenangan.
Smilling Fish International
Challenge 2016 menjadi persinggahan IC pertama dibulan Mei. Ajang ini menyediakan
total hadiah USD 17.500,-. Tung Jang Stadium, Trang, Thailand, rupanya cukup
besahabat dengan Tim Bulutangkis Indonesia. 3 Emas dan 2 Perak berhasil dibawa
pulang ke Indonesia.
Ketiga gelar yang diperoleh menjadi
gelar pertama bagi para Jawara di tahun ini. Bahkan Dinar Dyah Ayustine (WS)
berhasil memecah kekosongan gelar Tim Tunggal Putri Indonesia.
MS
|
>
|
Krishna Adi Nugraha
|
vs
|
Supanyu
Avihingsanon (THA)
|
21-18
21-9
|
WS
|
>
|
Dinar Dyah Ayustine
|
vs
|
Ruselli Hartawan
|
21-10 21-14
|
WD
|
>
|
Suci Rizki Andini/Yulfira Barkah
|
vs
|
Rahmadhani
Hastiyanti Putri/Rika Rositawati
|
21-18 21-18
|
Tahun 2015 sendiri, Tim Bulutangkis
Indonesia hanya berhasil merebut 1 Perak lewat Angga Pratama/Ricky Karanda
Suwardi (MD). Great job guys!
Supanyu Avihingsanon, Krishna Adi Nugraha, dan Tim Thailand IC (Ka/Ki) |
Ruselli Hartawan, Dinar Dyah Ayustine, Ying Ying Lee, dan Tim Thailand IC (Ka/Ki) |
Rika/Putri, Yulfira/Suci, Vania/Tania, Joyce/Yap, dan Tim Thailand IC (Ka/Ki) |
International Challenge selanjunya
adalah Ciputra Hanoi Yonex Sunrise Vietnam International Challenge 2016.
Vietnam IC ini diselenggarakan tepat dengan Indonesia Open, dan sama-sama belum
memberi tambahan gelar bagi Tim Bulutangkis Indonesia. Perjalanan Tim Indonesia
secara bersamaan gugur di delapan besar. *Ini dewi fortuna yang di Jakarta sama
di Hanoi kompak bener ya...
Ajang yang tahun ini berlangsung di
Cau Ciay Indoor Stadium, Hanoi, Vietnam, dengan total prize money USD 17.500,-,
rupanya tidak seapik tahun lalu yang berhasil merebut 3 Emas dan 2 Perak.
MS
|
>
|
Vega Vio Nurwanda
|
vs
|
Nguyen Tien Minh (VIE)
|
13-21 10-21
|
WS
|
>
|
Dinar Dyah Ayustine
|
vs
|
Vu Thi Trang
(VIE)
|
13-21 18-21
|
MD
|
>
|
Muhammad Fachrikar/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani
|
vs
|
Ko Chi
Chang/Liang Jui Wei (TPE)
|
17-21 12-21
|
WD
|
>
|
Suci Rizki Andini/Yulfira Barkah
|
vs
|
Yuki
Fukushima/Chiharu Shida (JPN)
|
15-21 14-21
|
XD
|
>
|
Rafiddias Akhdan Nugroho/Masita Mahmudin
|
vs
|
Yuta
Watanabe/Arisa Higashino (JPN)
|
14-21 12-21
|
Next Walikota Surabaya Victor
International Series. Perhelatan International Series pertama dibulan Mei yang
hadir di Surabaya, tepatnya di Sudirman Badminton Hall. Perhelatan satu ini
mirip-mirip Thailand Jr kemarin. Dalam satu waktu ada dua ajang, international
dan nasional di stadion yang sama.
Indonesia IS, tahun lalu hadir di
Semarang, dan Tim Indonesia berhasil sapu bersih gelar kemanangan. 5 Emas dan 5
Perak #PodiumMilikIndonesia. Dan tahun ini, Alhamdulillah-lah ya.. masih
dikasih kesempatan Juara Umum. (: 3 Emas dan 4 Perak berhasil dipertahankan Tim
Bulutangkis Indonesia.
Fajar/Rian (MD) berhasil
mempertahankan gelar, Apriani/Jauza (WD) berhasil memperbaiki catatan (tahun
lalu QF), dan Apriani juga melakukan kawin gelar dengan memenangkan Ganda
Campuran bersama Agripinna, diajang dengan total hadiah USD 10.000,- ini.
MD
|
>
|
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto
|
vs
|
Yoshiki Tsukamoto/Shunsuke
Yamamura (JPN)
|
21-12
21-19
|
WS
|
>
|
Apriani Rahayu/Jauza Fadhila Sugiarto
|
vs
|
Dian
Fitriani/Nadya Melati
|
12-21 21-18 22-20
|
WD
|
>
|
Agripinna Prima Rahmanto Putra/Apriani Rahayu
|
vs
|
Yantoni Edy
Saputra/Marsheilla Gischa Islami
|
21-12 21-12
|
MS
|
>
|
Krishna Adi Nugraha
|
vs
|
Giap Chin Goh
(MAS)
|
22-24 19-21
|
WS
|
>
|
Priskila Siahaya
|
vs
|
Moe Araki (JPN)
|
17-21 13-21
|
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Ka/Ki) |
Jauza Fadhila Sugiarto/Apriani Rahayu (Ka/Ki) |
Gischa/Yantoni dan Agripinna/Apriani (Ka/Ki) |
Krishna Adi Nugraha dan Giap Chin Goh (Ka/Ki) |
Priskila Siahaya dan Moe Araki (Ka/Ki) |
Slovenia International 2016 menjadi
ajang International Series selanjutnya. Satu gelar Runner Up berhasil disemat wakil Indonesia. Perhelatan yang
diadakan di Sporthall Medvode, Slovenia, berhadiah total USD 6.000,- ini, hanya
diikuti dua wakil Indonesia, yakni Adi Pratama dan Tri Haryanto.
Adi Pratama yang berhasil menjajaki
babak Final harus terjegal dari wakil Skotlandia, Kieran Merrilees 14-21 16-21.
Tahun 2015 sendiri, Adi Pratama menjadi satu-satunya wakil Indonesia dan gugur
dibabak Round 2.
Sedangkan Tri Haryanto yang
berjuang dari babak kualifikasi harus puas diposisi Perempat Final yang juga
tersingkir dari Kieran. Selain di nomor Tunggal Putra, Tri juga mencoba
peruntungannya di Ganda Putra bersama Christian Savin (CZE), sayang tersisih diputaran kedua (R2).
Adi Pratama dan Kieran Merrilees (Ka/Ki) |
“Pesan untuk pemain muda, jangan pernah sia-siakan
waktu, jangan pernah merasa masih muda. Kalau mereka bisa juara dunia di usia
20 kenapa tidak? Kadang ada yang berfikir karena masih muda, jadi bisa santai
dan itu salah. Jadi secepat mungkin mereka bisa maju ya silakan, karena waktu
bukan jaminan” – Vita Marissa via msports.net
Upcoming
events
07-12 Juni
|
Xiamen Air Australian Badminton
Open 2016
|
16-19 Juni
|
XXIX Spanish International 2016
|
28 Juni-03 Juli
|
Yonex Open Chinese Taipei 2016
|
28 Juni-03 Juli
|
2016 Yonex Canada Open
|
Sumber: bwfbadminton.org, badmintonindonesia.org, wikipedia.org
Sumber
foto: pbdjarum.org, badmintonindonesia.org, @INABadminton, rikarositawati (IG),
badmintoneurope.com, ayustined (IG), ucrittt_ (IG),
Tidak ada komentar:
Posting Komentar