Tabulated below are the Superseries performances based on country (wikipedia.org) |
Tabulated below are the Grand Prix performances based on country (wikipedia.org) |
Kabar gembira untuk Kita semua,
Medali Superseries kini bertambah Tiga (Baca pake nada iklan kulit manggis).
Yups, Jumlah medali Superseries sekarang sudah terkumpul 5 Medali. Setelah
tahun lalu dalam 12 bulan hanya terkumul 4 Medali, awal tahun ini dalam 4 bulan
sudah terkumpul 5 Medali.
30 hari dalam bulan April ini total terkumpul 1 Emas Superseries Premier dan 2 Emas Superseries dari tujuh ajang
yang diikuti Tim Profesional (Klub) dan Tim Pelatnas. Hasil tersebut tentunya
berdasarkan jadwal yang tertera di bwfbadminton.org.
Total Medali Tim Indonesia hingga bulan ke-empat
2016, 1 Piala Kejuaraan Tim Asia dan 12 Medali Emas.
SS/SSP
|
5
|
GP/GPG
|
3
|
IS/IC
|
3
|
Junior Events
|
1
|
This is recap
Indonesian medal in April!
Kalender dibulan April |
Continental Championships
(CC)
Winner
|
Runner Up
|
-
|
1
|
Kejuaraan Asia yang setara dengan Kelas Superseries, tahun ini berlangsung di Wuhan, China. Setelah
tahun lalu sepi pengunjung (baca: Atlet) dan banyak yang berstatus WDN,
kejuaraan ini ramai kembali, karena poin yang didapatkan cukup bisa untuk
mendongkrak Poin Race To Rio.
Untuk beberapa pemain, poin ini
sangat berpengaruh walaupun beberapa harus gagal, seperti pasangan Naoko
Fukuman/Kurumi Yonao (JPN) harus gagal memenuhi Poin Olimpik karena kalah dari
seniornya Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (JPN) dibabak Final.
#KirimSemangatUntukFukuYo
Padahal di babak Semifinal bikin
rekor bareng Greysia/Nitya (WD) untuk mencetak sejarah baru sebagai
pertandingan terpanjang yang pernah terjadi didunia, yakni 2 Jam 41 Menit (161
menit).
Pas ada selisih dua angka di Game ke-3, cuma satu kata, Akhirnya..... (Kalo kata Ariel Noah, Perjuangan Kalian Luar Biasa) |
Ok, Back to Rekap Medali.
Bagi Tim Indonesia sendiri, Dong Feng Citroen Badminton Asia Championships 2016
tidak memengaruhi jumlah Tiket Olimpiade. Hasil terbaik diraih berbeda dari
tahun sebelumnya yang berhasil meraih 1 gelar Juara (Tontowi/Liliyana) dan 1 Runner Up (Ahsan/Hendra). Tahun ini
pencapaian Tim Indonesia pada ajang ini adalah 1 gelar Runner Up.
Perhelatan yang memiliki total
hadiah USD 200.000,- ini menempatkan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (XD) sebagai
Finalis. Pada partai Final, Owi/Butet terpaksa menyerahkan tahta ditahun sebelumnya kepada Zhang
Nan/Zhao Yunlei (CHN) dalam 3 Set 21-16 9-21 17-21.
Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad, Zhao Yunlei/Zhang Nan, Kim Ha Na/Ko Sung Hyun, dan Shin Baek Cheol/Chae Yoo Jung (Ka/Ki) |
BWF World Superseries (SSP
dan SS)
Winner
|
Runner Up
|
3
|
-
|
Bulan ini gelaran Superseries
singgah di Tenggara Asia. Tiga gelar Superseries berhasil dibawa pulang dari
sektor Tunggal Putra, Ganda Putri, dan Ganda Campuran.
Celcom Axiata Malaysia Open menjadi
ajang Comeback Tontowi Ahmad/Liliyana/Natsir (XD). Mereka berhasil meraih Juara
dari ajang yang berhadiah USD 550.000,-. Babak puncak dilalui mereka dengan
menumbangkan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (MAS) 23-21 13-21 21-16.
Tahun sebelumnya Tim Indonesia juga
membawa 1 gelar lewat pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan untuk Tim Ganda
Putra.
Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dan Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad (Ka/Ki) |
Dua gelar lainnya datang dari OUE
Singapore Open. Perhelatan yang menyediakan hadiah uang USD 350.000,- ini
menempatkan Sony Dwi Kuncoro (MS) dan Nitya Krishinda Maheswari (WD) menjadi
Kampiun.
Gelar Sony, menjadi gelar
satu-satunya dari segala kelas turnamen BWF yang diikuti Tim Tuggal Putra
Indonesia selama empat bulan ini. SALUT untuk Sony dengan segala perjuangannya
kembali merasakan podium Superseries. Singapore seperti membawa kebaikan untuk
Tim Bulutangkis Indonesia. Setelah Lin Dan dihentikan di Semifinal, Son Wan Ho
(KOR) menjadi korban Sony di partai Final dengan skor 21-16 13-21 21-14.
*Sejak babak awal Lin Dan selalu
mengalahkan pemain Indonesia. Ihsan di R1, Jonatan di R2, dan Tommy di Perempat
Final.
Nitya Krishinda Maheswari/Greysia
Polii mempersembahkan gelar ke lima Superseries untuk Tim Indonesia.Tanpa
keringat di partai final, Nitya/Greysia langsung ber-tittle Juara, karena Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (JPN) memilih
mundur, akibat cedera yang dialami Misaki saat babak Semifinal.
Son Wan Ho dan Sony Dwi Kuncoro (Ka/Ki) |
Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, dan Tim Singapore Open |
Grand Prix
Gold (GPG)
Winner
|
Runner Up
|
-
|
-
|
Bulan ini sama seperti bulan
sebelumnya belum ada tambahan gelar GPG. Satu
ajang Grand Prix Gold di Jiangsu, China, belum menyumbangkan medali.
Perhelatan yang berlangsung di
Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium ini memerebutkan total Prize Money USD
150.000,-. Perjalanan terjauh Tim Indonesia lewat pasangan Della Destiara
Haris/Rosyita Eka Putri (WD) hingga babak Semifinal. Luo Ying/Luo Yu (CHN)
mengkandaskan Della/Rosyita dengan skor 9-21 11-21 di Semifinal.
Pada tahun 2015, Edi
Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja (XD) menempati posisi Runner Up pada ajang ini.
International Series (IS)
dan International Challenge (IC)
Winner
|
Runner Up
|
-
|
-
|
Selain belum adanya tambahan gelar
Grand Prix, pada kelas International Series/Internatioanl Challenge pun belum
menambah medali yang didapatkan. Gelaran Finnish Open 2016 (IC) dan Victor
Dutch International 2016 (IS) belum berpihak kepada Pasukan Bulutangkis Indonesia.
Vantaa, Finland, menjadi singgahan
berikutnya diajang International Challenge. Perhelatan yang berlangsung di Energia
Areena dengan Prize Money USD 17.500,- menempatkan Aprillia Yuswandari (WS) sebagai
pemain yang melangkah paling jauh. April harus gugur di babak Perempat Final
setelah kalah dari Rei Nagata (JPN) 21-13 16-21 12-21.
Sedangkan International
Series bulan ini dipertandingan di VELO
hal, Wateringen, Netherland. Pertandingan dengan Prize Money USD 10.000,- ini,
diikuti Senatria Agus Setia Putra dan Asuro Rizko. Senatria mewakili Tunggal
Putra dan Asuro mewakili Ganda Putra dengan berduet campuran negara dengan
pasangannya Florent Riancho dari Perancis.
Sentria sendiri harus gugur dibabak
Kualifikasi dan Asuro/Florent gugur dibabak Semifinal setelah kalah dari Frederik
Aalestrup/Mathias Moldt Baskjaer (DEN) 7-21 13-21. Perhelatan tahun sebelumnya
di 2015, menempatkan Maziyyah Nadhir (WS) dan pasangan Campuran Indonesia
Jerman Maziyyah Nadhir/Ari Tristanto (XD) di babak Perempat Final.
Junior
Tournament (Junior International Series)
Winner
|
Runner Up
|
-
|
-
|
Yonex Italian Junior 2016 menjadi
singgahan para junior selanjutnya, setelah di Thailand bulan Januari. Tahun
2015 lalu, Tim Junior Indonesia berhasil meraih 3 gelar Juara dan 2 Runner Up di ajang ini lewat pasukan PB
Djarum. Di tahun ini, Indonesia hanya mengirimkan dua wakil, dan perjalanan
terjauh ialah hingga babak Perempat Final.
Pertandingan yang berlangsung di Palabadminton,
Milan, Italia, ini hanya diwakili Tri Haryanto (MS) dan Johanes Aldi Djunaedi/Fenta
Age Prasetya (MD). Johanes/Fenta harus tersingkir diputaran satu (R1), dan Tri Haryanto harus
tersingkir dari Kittipong Imnark (THA) 12-21 12-21 di Perempat Final.
“Gua latihan bukan karena gua seneng latihan, tapi gua
latihan karena gua seneng menang” – Pandji Pragiwaksono via vidio.com
“Saya bangun jam 05.00 WIB. Ayah naik sepeda, saya
berlari. Semula jarak lari 1 km kemudian 10 km. Saya menempuh jarak 10 km dalam
waktu 1 jam. Selama 10 tahun saya digembleng dengan cara seperti ini” Cerita
Rudy Hartono kepada tribunnews.com saat usianya delapan tahun
Upcoming
events
02-07 Mei
|
Djarum Sirkuit Nasional Premier Li
Ning Jakarta Open – Jakarta
|
09-15 Mei
|
Walikota Surabaya Victor
International Series – Surabaya
|
09-15 Mei
|
Walikota Surabaya Victor Open 2016
- Surabaya
|
12-15 Mei
|
Slovenia International 2016
|
15-22 Mei
|
Total BWF Thomas & Uber Cup
Finals
|
17-22 Mei
|
Smiling Fish International
Challenge
|
23-28 Mei
|
Milo School Competition II U.15
U.13 – Cirebon
|
30 Mei-5 Jun
|
BCA Indonesia Open – Jakarta
|
31 Mei-5
Jun
|
Ciputra Hanoi Yonex Sunrise Vietnam International
Challenge 2016
|
Sumber: bwfbadminton.org, badmintonindonesia.org, wikipedia.org
Sumber
foto: badmintonindonesia.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar