Tabulated below are the Superseries performances based on countries (wikipedia.org) |
Tabulated below are the Grand Prix performances based on countries (wikipedia.org) |
It’s to late for share this review. Tapi akan diusahakan untuk me-review hasil teman-teman atlet
bulutangkis Indonesia. Sebenernya banyak yang mau dibahas, mulai dari
perhelatan Indonesia Open yang sedikit “berbeda” sampai siaran TV yang memanjakan
didua minggu awal juni, hingga perkembangan fanbase
twitter. Cuma belum bisa dibahas T_T.
Review bulan ini hanya meriview sesuai ingatan. Maaf ya kalau ada salah isi.
Tulisan ini seperti menyadarkan saya, kalo jadi jurnalis, blogger, penulis,
apapun itu namanya harus profesional apapun kondisi, mau senang, sedih, gelap,
terang. Hopefully I can stand like “the
real” professional. Sebelum melebar kemana-mana Let’s go to recap Indonesian medal in this June.
Kalender dibulan Juni |
The 28th SEA Games Singapore 2015
Winner
|
Runner Up
|
3
|
2
|
Perhelatan yang diadakan setiap dua tahun sekali ini sebenarnya dibawah
naungan Federasi Pesta Olahraga Asia Tenggara atau Southeast Asian Peninsular Games, tapa lah ya dibahas disini.
Bulan-bulan kemarin kan biasanya buat BWF event.
Bulan ini biar sekalian bareng sama perhelatan BWF yang lain. Pada cabang
bulutangkis, Tim Indonesia menjadi juara umum dengan meraih 3 Emas, 2 Perak,
dan 4 Perunggu dari total 7 Emas, 7 Perak, dan 14 Perunggu. Beregu Putra Indonesia
meraih medali Emas setelah dibabak final mengalahkan Tim Putra Thailand dengan
skor 3-2. Pertandingan yang ditayangkan di stasiun TV kebanggan TVRI ini,
tayang full dari partai pertama
hingga partai terakhir. Nonton ini deg-degannya double, bukan Cuma deg-degan liat hasil pertandingan, tapi hawatir
tiba-tiba TVRI putusin tayangan dari Singapur. Ternyata TVRI baik. #TerimaKasihTVRI.
Pahlawan dipertandingan beregu ini adalah Ihsan Maulana Mustafa yang turun
dipartai kelima dan menjadi penentu kemenangan.
Emas lain didapatkan dari pertandingan Ganda Putra yang berhasil
menciptakan All Indonesian Final antara Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi vs Gideon Markus Fernaldi/Kevin Sanjaya
Sukamuljo. Pertandingan ini akhirnya dimenangkan oleh Angga/Ricky yang
sepertinya sangat bersahabat dengan Negeri Singapura. Emas ketiga diraih oleh
Praveen Jordan/Debby Susanto yang mengalahkan Pemain Malaysia Chan Peng
Soon/Goh Liu Ying. Angga dan Debby sendiri berhasil mempertahankan gelar dari
SEAG sebelumnya dengan pasangan yang berbeda. Selamat dan Terimakasih Tim :).
Tim Bulutangkis Putra Indonesia SEAG 2015 |
Kevin/Gideon MF, Bp. Gita Wirjawan, dan Ricky/Angga (Ka/Ki) |
Chan/Goh, Official, Bp Gita Wirjawan, Praveen/Debby, Riky/Richi, dan Sudket/Sapsiree (Ka/Ki) |
BWF World Superseries (SS dan SSP)
Winner
|
Runner Up
|
-
|
1
|
Superseries terbaik ini diikuti hampir semua pemain terbaik dunia. Dan para
juara tahun ini, melahirkan nama yang berbeda disetiap kelas yang digelar. BCA
Indonesia Open Superseries Premier 2015 seperti berkah untuk pemain Jepang yang
akhirnya mendapatkan gelar pertamanya melalui Kento Momota, untuk Indonesia
sendiri berhasil mengirimkan Ganda Putri Greysia Polii/Nitya Krishinda
Maheswari dibabak final. Walaupun harus kalah dari Tang Jinhua/Tian Qing, Greysia/Nitya berhasil membuat catatan baru
untuk WD Indonesia setelah empat tahun. Terakhir adalah Vita Marissa/Nadya
Melati ditahun 2011 yang masuk babak final. Tahun 2014 bahkan tidak ada Ganda
Putri yang mampu hingga babak Perempat Final. Berkat kemenangan ini, Ranking
BWF Greynit mencapai ranking terbaik mereka yakni Ranking 5 BWF.
Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii |
Grand Prix Gold (GPG) dan Gran Prix (GP)
Winner
|
Runner Up
|
-
|
1
|
2015 Yonex Suffolk County Community College US Open Badminton
Championships. Kejuaraan GPG yang gagal diikuti Tim Professional (Pemain Klub) ini harusnya tidak
terus terulang, karena sayang, selain sudah terdaftar, banyak poin yang
sebenernya bisa didapetin. Masih inget US Open 2014? Tahun kemaren finalnya
berbarengan sama Final Piala Dunia. Dua Gelar dari sektor WD dan XD. Tahun ini
yang mengikuti US Open hanya Nathaniel Ernestan Sulistyo, dan itupun harus
kalah diputaran pertama. -_-
Next
Tournament adalah 2015 Yonex
Canada Open. Perhelatan yang bergelar Grand Prix ini akhirnya bisa diikuti Tim
Professional Indonesia. Tapi walaupun kelasnya Grand Prix stadionnya bagus
loh.. *lirik Kemenpora, PBSI, dan siapapun yang punya wewenang bikin stadion.
Apa yang ada di benak kalian kalo dengenr Canada GP? Jujur ga tau kenapa
kepikirannya kasus 2013 antara Maneepong Jongjid vs Bodin Isara. #Lupakan.
Lanjut bahas Pemain Indonesia. Hasil terbaik diraih oleh Andrei Adistia/Vita
Marissa yang berhasil masuk babak puncak, walaupun harus kalah dari pemain
Hongkong Lee Chun Hei Reginald/Chau Hoi Wah 21-16 21-18.
Andrei Adistia/Vita Marissa |
International Challenge (IC)
Winner
|
Runner Up
|
-
|
-
|
Pertandingan kelas International Series bulan ini
yang diikuti Tim Indonesia adalah di Sri Lanka. Sri Lanka merupakan Negara yang
memiliki kasus serupa dengan indonesia dalam hal cekal bidang olahraga. Bedanya
kalo Indonesia dalam bidang Sepak Bola, Kalau di Sri Lanka adalah Bulutangkis.
‘PBSI’-nya Sri Lanka sering memiliki masalah dengan Kementrian Olaranga Sri
Lanka, sampai-sampai BWF mengultimatum akan membekukan Sri Lanka. Daripada
salah ucap mari bahas Tim Indonesia di Yonex Sunrise Sri Lanka International
Challenge 2015. Hasil yang didapet kurang begitu memuaskan sebenernya. Babak
yang tertinggi dicapai pemain adalah babak Perempat final melalui Enzi Shafira
(MS) dan Rusydina Antardayu Riodingin (WS). Semangat Tim!!!
Junior Tournament (Continental
Championships)
Winner
|
Runner Up
|
-
|
-
|
Junior
Continental Campionships merupakan salahsatu kelas yang dihelat di sektor
Junior. Badminton Asia Junior Championships 2015 (under 19) atau AJC tahun ini dihelat
di Thailand. Tahun ini pun, belum menghasilkan hasil terbaik dari gelaran ini. Namun
pada sektor Beregu, Tim Indonesia berhasil memperbaiki peringkat ditahun
sebelumnya. Tahun ini Tim Beregu Indonesia berhasil menjajaki babak Semifinal
dan memperoleh Medali Perunggu. Sayang dibabak Semifinal harus kalah dari Tim
Korea Selatan dengan skor 3-2 untuk Korea Selatan. Waktu Istirahat yang kurang
dari babak Perempatfinal membuat Tim Indonesia “sepertinya” kurang recharge. Hanya selang beberapa jam, Tim
Indonesia harus bertempur kembali setelah berjibaku dengan sangat fight dan skor ketat saat jumpa Thailand
di babak Perempatfinal. Sedangkan pada sektor perorangan, pasangan Ganda
Campuran Fachriza Abimanyu/Apriani Rahayu sampai dibabak Semifinal (Medali Perunggu) dan harus mengakui
unggulan pertama asal Tiongkok Zheng Siwei/Chen Qingchen. Bagaimanapun mereka
adalah masa depan penerus Tim Senior. Tetep latihan, jaga kondisi, and let’s make something in World Junior
Championships in November.
Tim AJC 2015 |
Hye/Jong, Chen/Zheng, Du/He, dan Apriani/Fachriza (Ka/Ki) |
Su Dhai
Indonesia!!! (^_^)/
Upcoming events
01-05 Juli
|
White Nights 2015
|
03-14 Juli
|
2015 Universiade Gwangju
|
14-19 Juli
|
Yonex Open Chinese Taipei 2015
|
21-26 Juli
|
Russian Open 2015
|
29-01 Agustus
|
Yonex Sunrise Double Special
Championships 2015
|
Sumber: bwfbadminton.org, wikipedia.org
Sumber
foto: badmintonindonesia.org, @pbdjarum, badmintonphoto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar